"Kami bukan tim yang suka menekan. Selama Ducati memperlakukan kami dengan baik, biarkan mereka melakukan hal yang sama pada yang lain, itu tidak masalah," ujar Alessio Salucci, manajer tim VR46 Racing.
Meski Pecco Bagnaia tetap dihormati sebagai “pembalap bersejarah” Ducati setelah Casey Stoner, hasil di lintasan berbicara sebaliknya. Di garasi Ducati, pesan tegas sudah disampaikan: siapa pun yang menang, dialah yang akan mendapat dukungan penuh—termasuk Alex Marquez.
Ironisnya, ketika Marc Marquez melaju gelar baru dan Bagnaia masih berjuang mempertahankan konsistensi, justru Alex yang berpeluang merebut dukungan teknis Ducati.
Jika GP26 benar-benar tersedia untuk Gresini Racing pada tahun 2026, itu akan menjadi bukti bahwa Ducati lebih percaya bertaruh pada adik Marc Marquez dibandingkan juara dunia 2022–2023, Pecco Bagnaia. (*)