Sejauh ini posisi menteri keuangan dianggap sebagai jangkar stabilitas fiskal dan kepercayaan investor internasional terhadap Indonesia. Pergantian itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar tentang ke mana arah kebijakan fiskal masa depan sepeninggal Sri Mulyani.
Itu sekaligus pertaruhan Presiden Prabowo Subianto untuk menapak langkahnya demi mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8 persen. (*)
*) Sukarijanto adalah analis di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership