HARIAN DISWAY - Hujan deras kembali mengguyur Kota Denpasar sejak pukul 06.42 WITA pagi ini, Senin, 15 September 2025.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan Kota Denpasar, seperti Jalan Narakusuma, Subur, Diponegoro, Letda Reta, serta kawasan Renon dan Kreneng.
BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan 1.000 Hektare Disebut Picu Banjir Bandang Bali, 18 Orang Meninggal
Di sisi lain, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mulai dikerahkan ke sejumlah titik rawan untuk memantau perkembangan banjir.
Mereka juga melakukan langkah antisipatif terhadap potensi pohon tumbang dan tanah longsor di kawasan permukiman padat.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Kunjungi Lokasi Banjir Bali, Dengarkan Keluhan Warga
Lebih lanjut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa sebagian wilayah Bali hari ini berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, guna meminimalkan risiko banjir.
BACA JUGA:Prabowo Tiba di Bali, Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Denpasar
Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat diminta segera menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan bantuan atau informasi lebih lanjut.
Sementara itu, menyusul banjir besar yang terjadi pada Rabu, 10 September 2025, Puskor Hindunesia bersama relawan Dekorwil dan Korda se-Bali langsung membentuk Posko Tanggap Bencana di Denpasar Utara.
BACA JUGA:Banjir Besar Bali Telan Korban Jiwa, Pemerintah Tetapkan Status Darurat
Posko ini menjadi pusat koordinasi bantuan dan distribusi logistik bagi warga terdampak, sekaligus titik penggalangan solidaritas dari berbagai kalangan.
Sejak Kamis, 11 September 2025, tim Puskor Hindunesia melakukan pendataan lapangan dan berkoordinasi dengan lembaga penanggulangan bencana tingkat provinsi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor Terjang Tujuh Wilayah di Bali, 14 Orang Warga Meninggal