Saat ini sebagian besar produsen sudah mengganti dengan bahan lain yang lebih aman. Namun, tetap saja ada efek samping bagi udara dan lingkungan jika digunakan secara berlebihan.
BACA JUGA:Biar Nggak Ketipu Greenwashing, Begini Cara Pilih Produk dengan Eco Label
BACA JUGA: Urban Farming Terintegrasi ala Sampun, Ramah Lingkungan dan Bernilai Ekonomi
3. Pembakaran Sampah Plastik dan Bahan Kimia
PEMBAKARAN sampah plastik menyebabkan gas hasil pembakaran bisa mencapai atmosfer dan memperburuk kondisi ozon. --iStock
Sampah, terutama plastik dan bahan kimia, yang terbakar melepaskan zat berbahaya ke udara.
National Geographic Indonesia menegaskan bahwa selain menambah polusi, gas hasil pembakaran bisa mencapai atmosfer dan memperburuk kondisi ozon.
Kebiasaan ini juga merugikan kesehatan manusia karena asapnya berisiko menimbulkan gangguan pernapasan.
BACA JUGA:Akibat Polusi Udara, Kasus ISPA Balita Jatim Tembus 45 Ribu
BACA JUGA: Raja Ampat, Surga yang Hilang: Refleksi Hari Lingkungan Hidup
4. Kendaraan Bermotor
KEPADATAN LALU LINTAS sering dibarengi dengan polusi udara karena asap dari knalpot kendaraan bermotor. Zat beracunnya bisa merusak ozon. --iStock
Asap kendaraan bermotor tidak hanya berkontribusi pada polusi udara, tetapi juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berdampak ganda.
Kondisi tersebut dapat memperparah perubahan iklim sekaligus mengganggu keseimbangan atmosfer. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan mempercepat kerusakan ozon.
BACA JUGA: 6 Tantangan Lingkungan Hidup terhadap Perubahan Iklim Global
BACA JUGA:Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Pemerintah Akan Rumuskan Regulasi Penerbangan Berkelanjutan