Tanam 200 Pohon, Terminal Teluk Lamong Bantu Serap 25 Ton Emisi Karbon

Tanam 200 Pohon, Terminal Teluk Lamong Bantu Serap 25 Ton Emisi Karbon

Tanam 200 Pohon, Terminal Teluk Lamong Bantu Serap 25 Ton Emisi Karbon.-TTL-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penanaman 200 pohon secara serentak dilakukan Terminal Teluk Lamong dalam memperingati Hari Ozon Internasional, 16 September lalu. 

Seluruh entitas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terlibat dalam kegiatan yang menjadi bagian penting dari rangkaian perayaan HUT Pelindo tersebut. 

Kegiatan itu juga dilakukan dalam rangka memperkuat komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak emisi karbon pada proses logistik di pelabuhan.

Senior Manager QHSSE Tipung Muljoko menjelaskan, tindakan tersebut adalah wujud kontribusi yang diberikan oleh Terminal Teluk Lamong dalam meningkatkan kualitas udara. Serta mengurangi dampak perubahan iklim.

Dia menyebutkan, ada 5 jenis pohon yang ditanam. Yaitu kiara payung, ketapang kencana, tabebuya, akasia, dan flamboyan. 

"Kelima jenis pohon itu dipilih karena memiliki kemampuan menyerap karbon yang sangat baik," ungkapnya. 

BACA JUGA:Catatan Kinerja Terminal Teluk Lamong Semester Pertama

Kiara payung, atau filicium decipiens, misalnya, merupakan tanaman penyerap karbon terbesar yang mampu menyerap hingga 405 kilogram CO2 per tahun. 

Sementara itu, ketapang kencana memiliki daya serap sebanyak 212 kilogram CO2 per tahun, tabebuya 106 kilogram CO2 per tahun. Jenis pohon lainnya juga memiliki kemampuan menyerap emisi karbon yang tinggi.


Penanaman pohon di Terminal Teluk Lamong, Surabaya.-TTL-

Lokasi-lokasi yang dipilih untuk penanaman pohon diutamakan pada area akses masuk dan keluar pelabuhan. Sebab keduanya sering dilalui oleh kendaraan. 

Pemilihan lokasi tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara, meningkatkan produksi oksigen, dan membuat terminal lebih tahan terhadap perubahan iklim.

BACA JUGA:Kunjungan Kapal ke Terminal Teluk Lamong Meningkat 102,35 Persen

Tipung menambahkan, penanaman 200 pohon diproyeksikan dapat menyerap sekitar 25 ton CO2 per tahun. Pengukuran penyerapan karbon didasarkan pada data jumlah dan jenis pohon yang ditanam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: