Profil Union Saint-Gilloise, pemuncak klasemen Liga Champions yang ternyata legenda Belgia. Foto: Bek USG Osseynou Niang menghalangi Ivan Perisic dalam laga di kandang PSV, Philips Stadion, 17 September 2025. -Nicolas Tucat-AFP
Di tangan Bloom, USG mulai dipoles. Ia menggunakan pendekatan rekrutmen modern, analitik, dan filosofi permainan yang segar. Hingga akhirnya, mantan raja itu kembali ke Pro League pada 2021, setelah 48 tahun absen.
Mereka bahkan memuncaki klasemen musim reguler di musim pertamanya sebagai tim promosi. Sebuah keajaiban yang terasa seperti latihan untuk sesuatu yang lebih besar.
BACA JUGA:Bilbao vs Arsenal 0-2, Dua Gol dari Bench Selamatkan The Gunners
BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Usai Kalahkan Athletic Bilbao 2-0, Martinelli-Trossard Top!
Setelah gagal di detik terakhir pada 2022, 2023, dan 2024, Union akhirnya juara lagi di 2025. Alias 90 tahun setelah mereka memenangkan gelar terakhir pada 1935.
Kembali ke Panggung Eropa
Liga Champions 2025/26 menjadi debut USG di kompetisi kasta tertinggi Eropa. Sebelumnya, pada 2022/2023, mereka sempat ikut kualifikasi. Tapi terhenti di putaran ketiga.
Rupanya, debut mereka tidak memalukan. Promise David dkk tampil percaya diri, disiplin, dan penuh rencana. Hasilnya, mereka mengalahkan PSV dengan luar biasa.
Memang, masih ada peluang mereka tergusur dari puncak klasemen setelah matchday perdana tuntas Kamis dini hari nanti. Namun, dari hasil ini saja, dunia kini tahu: Union bukan tim nostalgia.
Mereka adalah contoh bagaimana sejarah bisa dilanjutkan, bukan hanya dikenang. Union Saint-Gilloise, klub tua dari hutan kota Brussels, kini kembali hadir di panggung utama sepak bola Eropa yang siap bikin kejutan. (*)