HARIAN DISWAY - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth memerintahkan agar tentara dengan kondisi tertentu yang menumbuhkan janggut lebih dari kurun waktu setahun akan diberhentikan dari dinas.
Dalam memorandum tanggal 20 Agustus yang rilis pada hari Senin lalu, Hegseth menuliskan sebuah kebijakan atas peraturan mencukur janggut untuk tentara Amerika.
“Standar penampilan yang ditetapkan militer AS adalah bercukur rapi untuk penampilan militer yang baik,” begitulah bunyi memorandum tersebut.
BACA JUGA:Trump Resmi Ganti Pentagon Jadi Departemen Perang, Ini Alasannya
“Departemen harus tegas dalam menjaga standar penampilan yang menjadi landasan etos prajurit,” tulis Hegseth dalam memorandumnya.
Sersan Mayor militer AS Michael Weimer juga mendukung gagasan tersebut.
“Angkatan Darat AS menjunjung profesionalisme, dan itu merupakan cerminan langsung dari prajurit yang berkomitmen serta mematuhi dan menegakkan standar yang ditentukan,” ujar Weimer melalui pernyataan yang diterbitkan Angkatan Darat AS.
Meski begitu, pengecualian diberikan kepala para prajurit dengan kondisi pseudofolliculitis barbae (PFB). PFB sendiri merupakan kondisi di mana penderitanya mengalami rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan iritasi apabila dicukur.
Namun, sebelum itu petugas medis harus mengajukan rekomendasi tertulis kepada komandan. Personel yang sudah mendapat pengecualian tersebut juga harus berpartisipasi dalam rencana perawatan medis.
“Seperti yang saya sampaikan saat memimpin tinjauan menyeluruh terhadap standar militer, kekuatan militer kita terletak pada persatuan dan tujuan bersama,” tulis Hegseth dalam memorandum.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya