BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (1): Bening Tilu Kejar Cita-Cita Mulia
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (1): Wujudkan Cita-Cita Ibu
Saya pun melakukan ’’selebrasi’’. Saya bilang ke teman-teman saya peserta CIPCC, program yang kami ikuti hingga Desember 2025, ’’Humanity wins…!” Manusia tetap menang!
Eh, mendadak robot itu bangun lagi. Mengajak bertarung lagi. Kali ini, pertarungan saya hentikan. Seolah-olah saya terpukul di perut. Sama seperti robot itu sebelumnya: tiba-tiba KO.
Setelah ’’pertandingan’’ itu, saya diwawancarai beberapa media lokal. Kepada mereka saya bilang, “Masa depan sudah menjadi masa kini. Tiongkok sudah membuktikan bahwa di robot benar-benar bisa menjadi asisten manusia.”
Booth Unitree bukan satu-satunya magnet. Hampir semua perusahaan Tiongkok melakukan pendekatan serupa pada arena pameran AI seluas 10 ribu meter persegi itu. Nyaris semuanya mengajak pengunjung berinteraksi.
ROBOT PETINJU produksi Unitree bersiap di arena -Doan Widhiandono-
Ada helm pemadam kebakaran pintar yang bisa dicoba, kacamata AR yang menayangkan panorama Chongzuo, atau robot anjing yang bisa dipakai membantu manusia bekerja di tempat yang berbahaya.
Unitree hanyalah satu dari hampir 200 perusahaan teknologi yang mengisi AI Pavilion. Total, ada 1.200 produk inovatif yang dipamerkan. Mulai perangkat konsumen seperti smart glasses hingga solusi industri kesehatan semacam robot bedah laparoskopi berbasis 5G.
CAEXPO tahun ini memang berbeda. Untuk kali pertama, pameran yang menempati area 160 ribu meter persegi itu secara khusus menyediakan ruang untuk AI dan energi terbarukan. Lebih dari 3.200 perusahaan dari 60 negara ikut serta pada pameran tersebut.
Namun CAEXPO bukan hanya soal teknologi. Wakil Presiden Han Zheng dalam pidato pembukaan menegaskan bahwa hubungan Tiongkok-ASEAN bukan sekadar transaksi. Tapi transformasi.
BACA JUGA:4 Pesan di Balik Pamer Senjata Tiongkok dalam Parade Militer
Ia menyebutkan, hubungan dagang yang dulu bertumpu pada bahan mentah dan produk harian kini bergeser ke arah produk hijau, digital, dan berteknologi tinggi. Semuanya akan bermuara pada CAFTA 3.0 yang akan ditandatangani akhir tahun.
Bagi industri, sinyalnya jelas: AI bukan hanya produk, tapi ekosistem. Ke depan, AI menjadi salah satu tulang punggung industri di kawasan Tiongkok dan ASEAN.
Tapi, di tengah semua itu, pengalaman pribadi melawan robot Unitree tetap sangat berkesan. Mesin bisa bertarung, menyajikan gerakan taichi