HARIAN DISWAY - Enam tahun penuh cedera dan penderitaan, dari patah tulang, operasi berulang, hingga diplopia, perjalanan panjang Marc Marquez akhirnya terbayar dengan gelar dunia ke-9 di MotoGP 2025.
Marc Marquez sudah mempersiapkan diri untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025, usai finis di posisi kedua pada Sprint Race, Sabtu lalu. Penobatannya di Motegi hampir tak terelakkan dengan keunggulan 191 poin, sementara lima seri masih tersisa.
Meski berpotensi kehilangan enam poin dari pesaing terdekatnya, Alex Marquez, andai sang adik mampu memenangkan balapan utama Minggu, 28 September 2025, ternyata Alex hanya finis di posisi keenam.
Hasil tersebut justru membuat Marc memperlebar jaraknya menjadi 201 poin, jauh di atas batas 185 poin yang dibutuhkan untuk memastikan gelar juara musim ini.
Kali terakhir Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP pada 2019. Marc mengunci gelarnya di GP-Thailand pada Oktober 2019, dengan 325 poin dan empat balapan tersisa. Sekaligus menasbihkannya sebagai pembalap termuda yang memenangkan delapan kejuaraan Dunia di usia 26 tahun lebih 231 hari.
Kombinasi Repsol Honda Team, RC213V dan Marc Marquez, telah meraih sembilan kemenangan, 14 podium, dan sembilan pole position – hanya sekali gagal meraih dua podium terbaik musim itu.
BACA JUGA:Bagnaia Menang, Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia di GP Jepang
BACA JUGA:Marc Marquez di Ambang Gelar Kesembilan: Comeback Paling Dramatis di Sejarah MotoGP
Pada balapan pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Marc Marquez mengalami insiden patah tulang humerus di bahu kanan.
Dokter Xavier Mir lantas masang plat di tulang Humerusnya. Marc memutuskan kembali untuk ke lintasan lebih cepat, tapi dia masih merasakan sakit saat membalap di Andalusia. Tapi, plat itu 'pecah' saat ia membuka pintu geser di rumahnya, Marc pun kembali menjalani operasi.
Pada tahun 2021, Marc baru menjalani debut di seri ketiga, di sirkuit Portiamo. Semua tampak cukup menjanjikan di awal kembalinya ke lintasan, tapi jelang akhir musim, sebuah kecelakaan saat latihan motocross memicu kembali masalah diplopia (penglihatan ganda) yang pernah dialaminya pada tahun 2011. Hal itu mengharuskannya melupakan dua seri tersisa musim 2021.
Di 2022, Marc harus melupakan beberapa seri di awal musim, pasca diplopia. Dan puncaknya, pada bulan Juni, Marc Marquez menjalani operasi tulang Humerusnya di klinik Mayo, Amerika Serikat, sekaligus mengakhiri musim 2022 dengan lebih cepat.
Alih-alih kembali ke performa terbaiknya di tahun 2023, nyatanya Marc sudah mengalami crash 14 kali sepanjang paruh pertama musim. Joan Mir, rekan setim Marc, sudah crash 12 kali.
Pada bulan November 2023, Marc Marquez membuat keputusan yang mengejutkan, bahwa pada tahun 2024 ia bergabung dengan tim satelit Gresini Racing.