Terletak di jantung kawasan West Kowloon, M+ hadir merupakan museum global pertama di Asia. Secara khusus didedikasikan untuk budaya visual kontemporer. Beragam karya tersaji. Museum itu jadi jujugan warga dan wisatawan. Khususnya para pecinta seni.
Seluruh warna latar lukisan itu berwarna oranye. Perasaan yang muncul adalah miris. Pedih. Meski visualnya minimalis bergaya pop art.
Menampilkan sosok anak perempuan kecil sedang duduk di rerumputan hijau. Kepalanya menghadap belakang. Sedang di tangannya menenteng senapan.
BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (4): Ladies Market, Surga Barang Murah di Mong Kok
Itulah salah satu karya yang ditampilkan dalam Museum M+. Berjudul Gun, dibuat tahun 2000-2001 oleh Liu Ye, perupa asal Beijing kelahiran 1964.
Latar belakang yang menyala dalam lukisan itu merepresentasikan kenangan masa kecil Liu Ye. Yakni tentang Revolusi Kebudayaan. Ia mengalami suasana saat itu yang serba tegang dan tidak nyaman.
Latar oranye itu sebagai representasi cakrawala yang membara. Siluet kesepian seorang gadis kecil. Posturnya anak-anak. Lazimnya memiliki sikap kekanak-kanakan.
Pet Fish Shop, instalasi akuarium tanpa air karya Trevor Yeung. Karya itu ada dalam M+ Museum di West Kowloon, Hong Kong.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (3): Gemerlap Kota dari Ketinggian 428 Meter
Namun, sangat bertolak belakang dengan senapan yang digenggamnya. Sementara wajahnya yang tak terlihat menghadirkan ruang tak berujung terkait penafsiran.
Selain karya Liu Ye, ada ratusan karya lain di Museum M+. Museum itu menjadi pusat pengumpulan, pameran, dan interpretasi seni visual, desain dan arsitektur, gambar bergerak, serta budaya visual Hong Kong dari abad ke-20 hingga ke-21.
Sunny Cheung, kurator museum tersebut, menjelaskan bahwa museum itu memiliki koleksi yang sangat beragam.
BACA JUGA:Jelajah Hong Kong Bersama HKTB (2): Menyusuri Madame Tussauds, Nostalgia Mei Lok
"M+ menampilkan karya-karya dari seniman, desainer, arsitek, dan kreator dari Asia maupun belahan dunia lainnya," ungkapnya.
Maka, museum itu secara gamblang memperlihatkan perkembangan budaya visual sejak tahun 1950-an hingga kini. Menyajikan perspektif unik dari Hong Kong dalam konteks global.