Ini Identitas 5 Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Kamis 02-10-2025,12:38 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Duka mendalam kembali menyelimuti Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Hingga Rabu malam, 1 Oktober 2025, jumlah korban meninggal akibat ambruknya bangunan musala terus bertambah, mencapai lima orang.

Anda sudah tahu, tragedi tersebut terjadi pada Senin sore, 29 September 2025, saat para santri sedang melaksanakan salat Asar.

BACA JUGA:Bau Korban Meninggal Menyengat, Alat Berat Diturunkan Percepat Evakuasi di Ponpes Al Khoziny

BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian, Tim SAR Temukan Lima Korban Hidup di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Sejak itu, Tim SAR gabungan terus bekerja keras menembus reruntuhan beton untuk menemukan para korban.

Berdasarkan data resmi, berikut identitas lima santri yang meninggal dunia:

  1. Alfian, korban pertama yang meninggal di RS Siti Hajar Sidoarjo pada Senin malam.
  2. Muhammad Soleh (22), asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Ia meninggal pada Selasa pagi setelah sempat dirawat intensif.
  3. Maulana Alfan Abrahimafic (15).
  4. Mochammad Mashudul Haq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
  5. Satu korban yang ditemukan Rabu malam, masih dalam proses identifikasi tim DVI.

BACA JUGA:Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 3 Orang, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:28 Warga Surabaya Jadi Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, 1 Meninggal

Selain itu, Basarnas melaporkan total korban yang telah dievakuasi mencapai 18 orang, dengan rincian 5 meninggal dunia dan 13 orang selamat. Beberapa santri lainnya berhasil menyelamatkan diri sesaat setelah musibah terjadi.

Upaya Evakuasi dengan Alat Berat

Harapan sempat muncul ketika seorang santri bernama Haikal berhasil ditemukan hidup setelah tiga hari tertimbun. Namun, aroma menyengat dari korban meninggal yang belum terangkat memaksa tim bergerak lebih cepat.

Tim SAR gabungan pun mulai menurunkan alat berat berupa crane pada hari ini. Tentu untuk mempercepat proses evakuasi dan pembongkaran struktur bangunan.

Tim Ahli Bangunan dari ITS Surabaya Mudji Irmawan menjelaskan persiapan lokasi sudah dilakukan sebelum crane diturunkan.

BACA JUGA:Update Jumlah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny: 99 Santri Selamat, 1 Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Al Khoziny Minta Maaf usai Musala Ambruk

Kategori :