HARIAN DISWAY - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dipotong jika realisasi belanja tidak menunjukkan perbaikan.
“Kita akan terus memantau sampai akhir Oktober. Jika anggaran tidak terserap dengan baik, kami akan melakukan pemotongan,” ujarnya pada Senin, 6 Oktober 2025.
BACA JUGA:Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite, Solar, hingga LPG: Negara Tanggung Selisih Puluhan Ribu
Meski pelaksanaan MBG bukan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Purbaya menegaskan pihaknya tetap mengawasi penyerapan anggaran secara ketat.
“MBG pelaksanaannya bukan ke saya, tapi nanti saya akan lihat di akhir Oktober seperti apa,” katanya pada Kamis, 2 Oktober 2025.
BACA JUGA:Menteri Purbaya Bakar 235,4 Juta Rokok Ilegal di Jatim: Akan Banyak yang Tertangkap!
Langkah tersebut diambil Purbaya lantaran penyerapan anggaran MBG hingga 1 Oktober baru mencapai Rp21 triliun, atau sekitar 29,6 persen dari total pagu Rp71 triliun dalam APBN 2026.
Ia memperingatkan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana program untuk segera mempercepat realisasi agar tidak berdampak pada revisi anggaran.
BACA JUGA:Rupiah Melemah, Menkeu Purbaya Sebut Akibat Ekspektasi Pasar dan Isu Media
“Kalau nanti kita perkirakan ternyata dia (BGN) enggak bisa serap sampai akhir Desember dengan dana yang ada, ya kita kurangin gitu aja,” tegasnya.
Purbaya juga menegaskan bahwa kasus keracunan massal yang sempat terjadi dalam pelaksanaan MBG bukan menjadi ranah Kemenkeu.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Pastikan Cukai Rokok Tak Naik Tahun Depan, Pilih Berantas Rokok Ilegal
Di sisi lain, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pandangan berbeda.
Ia menilai penyerapan anggaran MBG sudah menunjukkan tren positif dan meminta agar dana yang belum terserap tidak ditarik kembali.
BACA JUGA:Isu Pencopotan Massal Dirjen Kemenkeu Merebak, Purbaya Bantah: Hanya Gosip