HARIAN DISWAY - Israel merilis sebanyak 250 daftar nama tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup yang akan ditukar dengan sandera Hamas.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan bahwa belum ada kesepakatan mengenai identitas tahanan yang akan dibebaskan.
Kementerian Kehakiman Israel biasanya menerbitkan daftar tahanan untuk memungkinkan agar publik mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung Israel terkait pembebasan.
BACA JUGA:Trump Tawarkan 21 Poin Rencana Pascaperang Gaza, Netanyahu Belum Setuju
BACA JUGA:AS Kerahkan 200 Personel Militer ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
Sebuah saluran milik Qatar, Al-Araby TV melaporkan bahwa daftar yang diterbitkan oleh Israel tidak mencantumkan beberapa nama yang diajukan Hamas.
Nama-nama tersebut termasuk Marwan Barghouti, Ahmed Saadat, Hassan Salama, Abbas al-Sayed, Abdullah Barghouti, dan Ibrahim Hamed.
Di antara 250 tahanan yang akan dibebaskan, 15 di antaranya akan dibebaskan ke Yerusalem Timur, 100 ke Tepi Barat, dan 135 tahanan atas pembunuhan atau produksi senjata akan dideportasi ke Gaza atau tempat lainnya.
Selain itu, Israel akan membebaskan 1.722 warga Gaza yang juga merupakan tahanan Israel. Sebanyak 22 tahanan termasuk anak di bawah umur yang ditahan selama perang Gaza dan tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.
Lebih lengkapnya, 1.411 berada dalam tahanan Dinas Penjara Israel (IPS) dan 311 berada dalam tahanan IDF.
BACA JUGA:Israel Tarik Pasukan, Warga Gaza Bahagia bisa Kembali ke Rumah
BACA JUGA:Perundingan Damai, Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Gencatan Senjata Gaza
Lebih lanjut, seorang pejabat Hamas bernama Mousa Abou Marzouq mengatakan bahwa pertukaran sandera dan tahanan kemungkinan dilakukan pada Senin, 13 Oktober 2025.
“Pertukaran mungkin dimulai pada Senin,” tuturnya. Kemudian, Hamas juga akan bekerja sama dengan para mediator untuk mengamankan pembebasan tahanan yang kini masih berada di penjara-penjara Israel.
Sementara itu, melansir media Anadolu Agency, masih terdapat 11.100 warga Palestina yang masih ditahan di penjara-penjara Israel. Menurut kelompok pejuang HAM Israel HaMoked, 3.544 di antaranya ditahan tanpa proses pengadilan.(*)