HARIAN DISWAY - Hari Trombosis Sedunia atau World Thrombosis Day jatuh pada 13 Oktober. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada bahaya trombosis alias penggumpalan darah.
Trombosis merupakan kondisi medis yang menghambat sirkulasi darah secara normal. Kondisi itu dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Pada tahap serius, trombosis bisa memicu serangan jantung, stroke, dan emboli paru-paru.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Jantung sejak Dini, Begini Caranya
BACA JUGA: 5 Penyebab Pembuluh Darah Pecah Seperti yang Dialami Suami Najwa Shihab
Riset dan penelitian kesehatan menyebut trombosis sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Karena itu, kesadaran masyarakat perlu terus digugah. Hari Trombosis Sedunia pun bukan sekadar peringatan simbolik belaka.
Melalui peringatan tersebut, masyarakat didorong untuk memahami faktor gejala, risiko, pencegahan, dan penanganan penyakit trombosis.
Berikut penjelasan sejarah trombosis, tema pada tahun 2025 dan fakta tentang trombosis yang harus diketahui.
Sejarah Hari Trombosis Sedunia
ILUSTRASI penggumpalan darah di dalam pembuluh darah --pixabay.com
BACA JUGA: 8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah seperti Titiek Puspa sebelum Wafat
BACA JUGA: World Arthritis Day: Kenali Gejala, Deteksi, dan Penanganan Dini Arthritis pada Anak Muda
Menurut National Today, Hari Trombosis Sedunia digagas oleh International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISHT) pada 2014.
Tanggal 13 Oktober dipilih untuk menghormati hari lahir Rudolf Virchow, dokter asal Jerman yang memelopori pemahaman modern tentang trombosis pada abad ke-19.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi trombosit yang sering kali diabaikan atau disalahpahami oleh masyarakat di seluruh dunia. Kesadaran itu meliputi pencegahan, pengobatan, diagnosis, dan gejala.