Sebaliknya, Ruben Dias kurang beruntung. Bek Manchester City itu hampir mencetak gol spektakuler lewat tendangan jarak jauh yang membentur tiang. Namun kesalahan kecil di akhir laga justru membuat tim kehilangan kemenangan.
Dias gagal membaca arah bola silang lawan dan kalah dalam duel udara yang berujung pada gol penyama Hungaria di masa tambahan waktu. Kesalahan itu membuat performanya tampak menurun dibanding standar biasanya yang selalu tinggi.
Nuno Mendes, sebaliknya, tampil luar biasa. Bek kiri Paris Saint-Germain itu menjadi ancaman konstan sepanjang laga, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Umpan silang satu sentuhannya yang akurat menghasilkan gol kedua Ronaldo dan memperlihatkan teknik serta ketenangan yang khas pemain kelas dunia. Dalam situasi bertahan, Mendes juga tampil disiplin, memotong percobaan umpan silang lawan dan menjaga area sayap tetap aman.
BACA JUGA:HungaRonaldo Buru Gol ke-943, Portugal Siap Gempur Hungaria di Puskas Arena!
BACA JUGA:Rating Pemain Portugal Pasca Sikat Armenia 5-0, Ronaldo-Felix Gacor!
Di lini tengah, Ruben Neves menjadi jangkar permainan yang memastikan transisi tim berjalan mulus. Dengan pergerakannya yang terukur dan distribusi bola yang presisi, ia membantu Portugal kembali tenang setelah sempat tertinggal.
Neves seperti menjadi pusat keseimbangan, menjaga ritme permainan agar tetap stabil. Di depannya, Vitinha tampil cemerlang dengan visi bermain tajam.
Ia berperan besar dalam proses gol pertama lewat umpan vertikal yang membelah pertahanan Hungaria dan membuka ruang bagi Semedo di sisi kanan. Pergerakannya membuat Portugal lebih dinamis, terutama saat membangun serangan cepat.
Di lini depan, Bernardo Silva tampil konsisten seperti biasanya. Ia memegang kendali dalam mengatur serangan dan berusaha menembus pertahanan Hungaria dengan kombinasi umpan pendek dan pergerakan cerdas. Walau tak mencatatkan assist atau gol, perannya dalam menjaga ritme serangan sangat terasa.
BACA JUGA:Preview Armenia vs Portugal, Motivasi Diogo Jota dan Ambisi Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo cetak brace di babak pertama lawan Hungaria dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Eropa, Rabu 15 Oktober 2025--Uefa.com
Namun, sorotan utama malam itu jelas tertuju pada Cristiano Ronaldo. Di usia yang mendekati 41 tahun, sang kapten kembali menjadi pembeda. Dua golnya di babak pertama menunjukkan betapa tajam instingnya masih bekerja sempurna.
Ia selalu berada di tempat yang tepat, membaca arah bola dengan sempurna, dan menuntaskannya tanpa cela. Semua peluang berbahaya Portugal di babak pertama datang dari kakinya.
Gol-gol itu mungkin tampak sederhana, tapi lahir dari kecerdasan posisi dan naluri predator yang tak pernah pudar. Setelah Ronaldo ditarik keluar menjelang akhir laga, daya gempur Portugal langsung menurun. Simak rating pemain Portugal selengkapnya. (*)