HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai sekitar 35,4 juta anak dan ibu hamil, atau hampir tujuh kali total populasi Singapura.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel The St. Regis, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
“Sekarang kami sudah punya 11.900 dapur yang memberi makan 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari—setara dengan tujuh Singapura,” ujar Prabowo di hadapan sekitar 400 CEO global yang hadir dalam forum tersebut.
BACA JUGA:BEM Nusantara Jatim Desak Evaluasi Total Program MBG, Ini 4 Tuntutannya!
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah memiliki 11.900 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi sebagai dapur penyedia makanan bergizi bagi masyarakat penerima manfaat.
Ia menyebut capaian ini merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan implementasi program prioritas pemerintah di bidang gizi dan kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Prabowo menceritakan asal mula gagasan program MBG yang berangkat dari pengamatannya terhadap kondisi gizi masyarakat di berbagai daerah.
Dalam kunjungan ke sejumlah desa, ia mengaku sering menemui anak-anak yang mengalami stunting dan kekurangan gizi.
“Saya keliling desa dan sering bertemu anak-anak kecil. Saya kaget anak yang tampak berusia 4 tahun ternyata 10 tahun. Anak perempuan yang tampak 5 tahun ternyata 11 tahun. Saya melihat langsung stunting dan kemiskinan. Banyak anak hanya makan nasi dan garam,” tutur Prabowo.
Ia kemudian mencontohkan negara India yang telah lebih dulu menjalankan program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah sejak 2010, meski dengan pendapatan per kapita lebih rendah dari Indonesia.
BACA JUGA:BRI Masuk Forbes Global 2000: Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia Tahun 2025
“India, dengan pendapatan per kapita lebih rendah dari Indonesia, berani melakukannya sejak 2010. Saya bilang ke tim, ‘Kalau India bisa, kenapa Indonesia tidak?’” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional. Ia menilai program-program besar pemerintah, termasuk MBG, dapat memberikan efek ganda dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perputaran ekonomi.
Prabowo bahkan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen dalam beberapa tahun mendatang, seiring dengan pelaksanaan program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.