Tiongkok serius menggarap industri robotika. Robot dihadirkan bukan untuk eksmerimen atau pameran. Mereka kian mantap menghadirkan robot itu ke hadapan konsumen.
ADALAH Robot Mall yang kami—jurnalis peserta program China International Press Communication Center (CIPCC)—pada 29 September 2025. Ya, mal itu adalah pusat robotika komersial pertama. Juga terbesar di dunia.
Lokasi ’’toserba’’ itu ada di kawasan Yizhuang. Di Beijing Economic-Technological Development Area. Alias Beijing E-Town. Mal itu adalah simbol ambisi Tiongkok menempatkan robot sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dibuka pertengahan 2025, bangunan seluas 4.000 meter persegi itu bukan hanya tempat pamer. Ia menjadi pusat interaksi antara manusia dan mesin pintar.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber
Lebih dari 50 robot dari 40 perusahaan dipajang dan dipertontonkan. Ada robot untuk keperluan industri, kesehatan, pendidikan, hiburan, sampai keamanan. Semuanya bukan prototipe. Tapi unit siap pakai.
Dan robot-robot itu hadir begitu dekat dengan kita. Bisa diajak ngobrol. Misalnya, Robot Einstein. Robot itu tampil dengan rambut putih megar, dahi berkerut, dan suara berat yang terdengar cerdas.
Ia tak hanya menjawab pertanyaan umum. Bisa berdiskusi singkat soal logika. Wajahnya bisa mengekspresikan emosi. Dari senyum hingga raut berpikir. Tapi, tentu masih kaku. Tidak seluwes wajah manusia asli. Tentu, kulit lebih nyata daripada silikon.
Robot itu adalah bagian dari lini robot edukatif AI yang bisa diperkenalkan ke sekolah-sekolah.
JAJARAN ROBOT KECIL yang sempat dipamerkan dalam World Robot Conference di Beijing.-Doan Widhiandono-
Tentu, itu bukan satu-satunya robot di sana. Ada lagi robot dokter gigi dan robot ortopedi. Bisa mengoperasi tulang pasien secara presisi. Juga membantu dokter gigi. Dengan robot itu, tindakan bisa lebih cepat dan terukur.
Salah satu atraksi lain yang menyita perhatian adalah robot mini. Bisa menari-nari secara imut. Di lantai itu, robot tersebut bersanding dengan robot lain yang lebih besar. Bisa main sepak bola. Meskipun dengan gerakan-gerakan yang kaku.
Salah satu yang cukup oke adalah jajaran robot humanoid. Perkembangannya disajikan dalam bentuk hologram. Tetapi, ada juga robot asli yang dihadirkan.
Misalnya, pemenang Lomba Half-Marathon Robot Beijing 2025. Namanya, Tiangong Ultra. Robot itu dikembangkan oleh Beijing Humanoid Robot Innovation Center. Robot itu merampungkan jarak 21,1 kilometer dalam waktu 2 jam, 40 menit, dan 42 detik. Ia mengungguli lebih dari 20 robot lainnya.