PEMERIKSAAN TULANG dan memperhatikan asupan nutrisi untuk tulang harus terus ditingkatkan. -Ijubaphoto -Istock
Dengan adanya program seperti fracture liaison services (FLS), masyarakat sebenarnya sudah memiliki kesempatan besar untuk mencegah dampak serius dari penyakit osteoporosis.
Namun, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan tulang dan memperhatikan asupan nutrisi masih tergolong rendah.
Cara Mencegah Osteoporosis dalam Kehidupan Sehari-hari
Menjaga tulang kuat tidak selalu berarti perubahan besar dalam hidup. Berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan semua orang:
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Makanan Kaya Kalsium untuk Menjaga Kepadatan Tulang
BACA JUGA: Ramai Anjuran Minum Vitamin D3 5000 IU Setiap Hari, Ini Dosis dan Efek Sampingnya
1. Konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup. Kalsium dapat memperkuat tulang, sementara vitamin D membantu tubuh untuk menyerapnya. Sumber terbaiknya adalah susu, keju, yoghurt, ikan berlemak, dan sinar matahari pagi.
2. Rutin berolahraga. Aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, bersepeda, atau latihan beban ringan terbukti membantu memperkuat tulang dan menjaga keseimbangan tubuh.
3. Hindari rokok dan alkohol berlebihan. Keduanya dapat mempercepat pengeroposan tulang dan menghambat penyerapan kalsium.
4. Lakukan pemeriksaan tulang secara berkala. Terutama bagi wanita setelah menopause dan pria di atas usia 50 tahun. Pemeriksaan densitas tulang bisa membantu mendeteksi risiko sejak dini.
BACA JUGA: 5 Makanan yang Mengandung Vitamin D3, Mampu Perkuat Tulang dan Cegah Infeksi Pernafasan
BACA JUGA: Morning Sunbath, Rahasia Sehat dari Sinar Matahari Pagi
5. Perhatikan asupan protein dan gaya hidup seimbang. Tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki jaringan tulang, tetapi konsumsi harus diimbangi dengan sayuran dan buah agar kadar asam tubuh tetap stabil.
Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia 2025 juga mengingatkan bahwa menjaga tulang bukan hanya tanggung jawab lansia, tetapi juga generasi muda. Tulang mencapai kekuatannya di usia 30-an, dan setelah itu kepadatannya mulai menurun.
Karena itu, kebiasaan sehat yang dibentuk sejak dini akan menentukan kondisi tubuh di masa depan. Seperti tema tahun ini, tidak ada alasan lagi untuk menoleransi kelalaian terhadap kesehatan tulang. It's Unacceptable! (*)