Cegah Sebelum Terlambat: Pesan Penting di Hari Osteoporosis Sedunia 2025

Cegah Sebelum Terlambat: Pesan Penting di Hari Osteoporosis Sedunia 2025

Setiap tanggal 20 Oktober, dunia memperingati Hari Osteoporosis Sedunia. -Jacob Wackerhausen-Istock

HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 20 Oktober, dunia memperingati Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day). Ini adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan tulang dan pencegahan penyakit Osteoporosis.

Dalam kehidupan modern yang serbacepat, banyak orang lebih memperhatikan kebugaran otot atau berat badan ideal. Namun, mereka lupa bahwa tulang juga memiliki peran vital dalam menopang tubuh dan kualitas hidup.

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia

Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali diperingati pada 20 Oktober 1996 dan digagas pertama kali oleh National Osteoporosis Society di Inggris. Setahun kemudian, inisiatif ini diambil alih oleh International Osteoporosis Foundation (IOF) dan diresmikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kampanye global tahunan.

BACA JUGA: Kenali Tanda dan Cara Mencegah Osteoporosis sejak Usia Muda

BACA JUGA: Manfaat dan Risiko Konsumsi Suplemen Kalsium dan Vitamin D secara bersamaan


MENJAGA tulang tetap kuat harus dilakukan sejak masih muda. -Ivant Weng Wai-Istock

Sejak saat itu, berbagai negara ikut memperingati hari tersebut dengan kegiatan edukatif, kampanye kesehatan, hingga acara komunitas untuk mengingatkan pentingnya menjaga tulang agar tetap kuat sejak muda.

Tema Hari Osteoporosis Sedunia 2025

Di tahun 2025, Hari Osteoporosis Sedunia mengusung tema It’s Unacceptable! yang menyoroti krisis global dalam penanganan osteoporosis. Osteoporosis bisa dicegah dan diobati, tetapi masih sering diabaikan.

Berdasarkan data IOF, lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia hidup dengan risiko osteoporosis. Bahkan, hingga 80% pasien yang mengalami patah tulang akibat kerapuhan tulang tidak pernah mendapat diagnosis atau perawatan lanjutan.

Akibatnya, banyak penderita yang mengalami nyeri kronis, kehilangan mobilitas, hingga kematian dini.

BACA JUGA: Terapi Seluler, Terobosan Baru untuk Kesehatan Tulang

BACA JUGA: Waspada, Kelebihan Vitamin D dapat Memicu Penyakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: