HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 22 Oktober, dunia memperingati Hari Kesadaran Gagap Internasional atau International Stuttering Awareness Day (ISAD). Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan empati, pemahaman, dan dukungan terhadap individu yang gagap.
Gagap adalah gangguan bicara yang mengganggu kelancaran berbicara. Namun, kondisi tersebut sama sekali tidak mengurangi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, berkarya, dan menginspirasi.
Sejarah Singkat Hari Kesadaran Gagap Internasional
Hari Kesadaran Gagap Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1998. Pencetusnya adalah International Fluency Association (IFA), International Stuttering Association (ISA), dan European League of Stuttering Associations (ELSA).
BACA JUGA: Public Speaking, Keterampilan yang Wajib Dikuasai di Era Digital
BACA JUGA: Bahasa Indonesia, Lebih dari Sekadar Alat Komunikasi
Tujuannya sederhana, tetapi bermakna besar. Yakni, menciptakan ruang aman bagi orang gagap untuk bersuara dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Gagap bukanlah kekurangan, melainkan bagian dari keragaman cara manusia berkomunikasi.
MOMENTUM Hari Kesadaran Gagap Internasional diciptakan pada 1998 dan acara tahunan global sampai sekarang. -fizkes-Istock
Sejak saat itu, ISAD diperingati setiap tahun melalui berbagai kegiatan global. Mulai dari kampanye daring, webinar edukatif, hingga program berbagi pengalaman yang memperkuat komunitas gagap di seluruh dunia.
Setiap tahun, temanya berganti. Semuanya menginspirasi dan menyoroti tantangan sekaligus kekuatan dalam komunitas gagap.
BACA JUGA: 4 Cara Jitu Menguasai Public Speaking
BACA JUGA: Komunikasi Nonverbal Tumbuhkan Citra pada Individu
Tema Hari Kesadaran Gagap Internasional 2025
Hari Kesadaran Gagap Internasional 2025 mengusung tema A Diverse Stutterng Community – Meeting Challenges with Strength. Tema ini menekankan pentingnya keberagaman dan kekuatan dalam menghadapi tantangan.