Distribusi bolanya akurat, umpan-umpannya cair. Bersama Enzo Fernandez, ia menjadi poros penting dalam dominasi permainan The Blues.
Enzo Fernandez berselebrasi dengan rekannya saat Chelsea melawan Ajax di laga Liga Champions pada 23 Oktober 2025-@Tunnykvng-X
Estevao Willian kembali mencuri perhatian dengan penampilan eksplosifnya di sisi kanan. Pemain asal Brasil itu menjadi mimpi buruk bagi kiper bek kiri Ajax Youri Baas sepanjang laga.
Selain mencetak gol perdananya di Liga Champions melalui titik penalti, dribelnya yang cepat dan kreativitasnya terus menciptakan peluang berbahaya bagi Chelsea.
BACA JUGA:Eric Garcia Masuk Radar Chelsea, Barcelona Segera Percepat Perpanjangan Kontrak
BACA JUGA:Rating Pemain Chelsea usai Menang Dramatis atas Liverpool 2-1, Caicedo-Estevao Cemerlang
Tyrique George, yang masuk di babak kedua, juga tak ingin ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor. Pemain jebolan akademi Chelsea itu mencetak gol kelima lewat tendangan jarak jauh yang mengecoh kiper Remko Pasveer.
Selain mereka, Jamie Gittens juga benar-benar menunjukkan kelasnya di Stamford Bridge. Winger berusia 21 tahun itu menjadi motor serangan Chelsea lewat umpan-umpan tajam dan aksi individunya yang memukau.
Dengan lima umpan kunci, tiga dribel sukses, dan memberikan satu assist, Gittens membuktikan dirinya layak menyandang predikat Man of the Match dalam kemenangan besar atas Ajax. Simak rating pemain Chelsea selengkapnya.
Rating Pemain Chelsea
Estevao berselebrasi saat Chelsea melawan Ajax di laga Liga Champions pada 23 Oktober 2025-@Cfcstephenn-X
Kiper
Filip Jorgensen (6/10)
Kiper muda asal Denmark itu menjalani malam yang relatif tenang di bawah mistar. Ia hanya kebobolan melalui penalti Wout Weghorst dan selebihnya menjadi penonton dalam dominasi Chelsea. Meski jarang diuji, Jorgensen tampil sigap ketika dibutuhkan.
BACA JUGA:Chelsea vs Liverpool 2-1, Estevao Jadi Pahlawan di Stamford Bridge
BACA JUGA:Chelsea vs Benfica 1-0: Gol Bunuh Diri Antar The Blues Raih Kemenangan
Belakang
Moises Caicedo (7/10)
Menunjukkan fleksibilitas luar biasa dengan bermain di posisi bek kanan. Gelandang Ekuador ini menambah kontribusi ofensif lewat gol yang terdefleksi dan membuat skor makin menjauh. Ditarik lebih awal di babak kedua, tampaknya hanya untuk rotasi, bukan cedera.