“Pada saat ini, kedaulatan Israel di seluruh tanah air kita adalah prioritas utama,” ujarnya melalui akun X.
Sebagai tanggapan, Partai Likud memutuskan untuk mencopot jabatannya di Komite urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.
BACA JUGA:PBB Ungkap 158 Perusahaan Terlibat Pembangunan Pemukiman Ilegal Israel di Tepi Barat
Terlebih, pemungutan suara ini digelar hanya beberapa pekan usai Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Gaza. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga sempat melarang Israel untuk mencaplok Tepi Barat.
Pada Rabu lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Trump dan Amerika Serikat tidak akan mendukung gagasan pencaplokan Tepi Barat.
“Kami menganggap hal it akan mengancam kesepakatan damai,” ujar Rubio.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengecam gagasan pencaplokan Tepi Barat. Mereka menyatakan bahwa Tepi Barat adalah unit geografis yang tidak terpisahkan dari Palestina.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya