Luhut Binsar Pandjaitan Setara Menko

Kamis 23-10-2025,22:36 WIB
Reporter : Taufik Lamade
Editor : Yusuf Ridho

BACA JUGA:Prabowo Resmi Lantik Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional

Kalau kita lihat, tugas DEN juga sebagai penasihat presiden untuk  urusan ekonomi. Lembaga nonstruktural. Bukan sebagai eksekutor atau operator seperti tugas menteri. Tapi, Luhut, duduknya di kursi depan setara menko. Betapa penting posisinya.

DEN didirikan di era Presiden Gus Dur. Ketua pertamanya Emil Salim, ekonom yang berkali-kali menjadi menteri. Umur lembaga itu belum setahun sudah bubar.

Lantas, muncul Komite Ekonomi Nasional di era SBY. Seperti ganti istilah. Tugasnya sama, yakni memberikan nasihat kepada presiden. Ketuanya Chairul Tanjung. Tapi, tidak ”superior” seperti sekarang. Hanya memberikan nasihat kepada SBY.

Luhut sekarang seperti eksekutor juga. Ia yang berteriak paling keras ketika Menkeu Purbaya akan menarik dana MBG. Juga, tetap meminta APBN membiayai proyek yang ia rintis di era Jokowi: Family Office. 

Di era Jokowi, Luhut memiliki seabrek jabatan. Ada yang menyebut hingga 20 kursi. Dikenal sebagai ”supermenteri”.  Menteri senior. Sekarang pun, jabatannya masih banyak.

Di era Prabowo ini, selain ketua DEN, juga Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintah.  Satu lagi, Penasihat Khusus Presiden Urusan Investasi. Karena itu, walaupun bukan menteri, ya tetap seperti menteri. Walaupun bukan menko, ya duduknya tetap satu deret dengan menko.

Tak perlu heran kalau Prabowo sangat percaya Luhut. Mereka punya cerita masa lalu, sebagai sama-sama tentara. Keduanya, pada 1981, dikirim bersama-sama untuk mengikuti pendidikan di GSG-9, unit khusus antiteror pasukan elite Jerman Barat. Itu unit antiteror terbaik di dunia. Saat itu Prabowo berpangkat mayor. Luhut letkol.

Pulang dari Jerman (saat itu Jerman Barat), mereka membentuk tim antiteror yang disebut Detasmen 81. Bagian dari pasukan elite Kopassus. 

Tentunya, peran Luhut sangat besar saat Jokowi memihak Prabowo dalam pilpres lalu. Analisisnya sederhana, ia sangat dekat dengan Jokowi dan sangat dekat juga dengan Prabowo.

Karena itu, pengkritik Luhut harus bersabar. Jangan terlalu berharap agar Luhut diberhentikan di pemerintahan. Dulu pun, ia pernah mengungkapkan tidak akan bergabung di pemerintahan setelah 2024. Namun, sampai sekarang ia tetap hadir di sidang kabinet. (*)

 

Kategori :