KPK Selidiki Dugaan Mark-up Whoosh, KCIC Bersikap Kooperatif
 
                                    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memberi keterangan pers di Jakarta.-Ayu Novita-
HARIAN DISWAY - Polemik dugaan mark-up anggaran dalam pembangunan Whoosh menjadi isu hangat beberapa waktu belakangan. Diduga ada perbedaan perhitungan biaya pembangunan kereta cepat per kilometer antara versi Indonesia dan Tiongkok.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menelusuri dugaan korupsi dan mark-up anggaran yang nilainya disebut mencapai triliunan rupiah itu. “Jadi, memang proses hukum. Tentu butuh waktu untuk KPK berprogres,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
BACA JUGA:Purbaya Setuju dengan Jokowi: Whoosh untuk Produktivitas, Bukan Keuntungan Komersial
BACA JUGA:Babak Baru Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Mulai Penyelidikan
Menurut Budi, proses pengumpulan bukti dan keterangan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan validitas data dan menghindari kesimpulan prematur. Setiap tahapannya dilakukan dengan profesional.
“Betul-betul firm untuk mencari dugaan peristiwa tindak pidananya, bukti-bukti yang valid, petunjuk-petunjuk untuk mengungkap sehingga nanti bisa membuat terang perkara ini,” jelasnya.
Ya, penyidik KPK masih berada pada tahap penyelidikan, yaitu mencari peristiwa pidana sebelum menetapkan tersangka. Ketika menemukan kecukupan alat bukti, barulah bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.
BACA JUGA:Ini Tanggapan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi Whoosh
BACA JUGA:Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Mahfud MD Tegaskan Tak Akan Lapor tapi Siap Diperiksa
Meski proses hukum berjalan pelan, roda bisnis Whoosh justru berputar semakin cepat.
Data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menunjukkan, sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023 hingga Oktober 2025, Whoosh telah melayani lebih dari 12,2 juta penumpang.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, jumlah penumpang meningkat 6,3 persen, dari 4,8 juta menjadi 5,1 juta orang dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebut peningkatan ini mencerminkan tumbuhnya kepercayaan publik. Masyarakat semakin mempercayai layanan Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andalan untuk mobilitas antara Jakarta dan Bandung.
BACA JUGA:Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Mahfud MD Tegaskan Tak Akan Lapor tapi Siap Diperiksa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                