Ini Tanggapan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi Whoosh
Mahfud MD memberi tanggapan bahwa dirinya siap diperiksa KPK terkait dugaan korupsi Whoosh-Mahfud MD Official-YouTube
HARIAN DISWAY - Mahfud MD memberi tanggapan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di era Presiden RI Joko Widodo kembali menjadi sorotan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD menyatakan bahwa ia siap diperiksa oleh KPK jika memang diperlukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi tersebut. Ia memberi tanggapan bahwa dirinya siap diperiksa terkait hal itu.
"Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain. Buang-buang waktu juga," ujar Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD.
Tak hanya itu, Mahfud juga menilai bahwa KPK seharusnya sudah mengetahui isu dugaan korupsi tersebut. Menurutnya, dugaan mark up di proyek pengadaan kereta cepat atau Whoosh itu telah lama muncul.
BACA JUGA:Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Mahfud MD Tegaskan Tak Akan Lapor tapi Siap Diperiksa
BACA JUGA:Luhut Soal Whoosh Rugi: Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Menguntungkan, Semua Butuh Subsidi
Pihak KPK sebelumnya mendorong Mahfud MD untuk membuat laporan terkait dugaan korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo juga menyatakan bahwa pihaknya akan bertindak secara proaktif dalam menindaklanjuti laporan aduan masyarakat mengenai kasus dugaan korupsi tersebut.
Mahfud MD justru menyarankan agar KPK memanggil terlebih dahulu pihak lain yang ia sebut sebelumnya serta memanggil pihak yang memiliki data valid mengenai proyek pengadaan kereta cepat tersebut.
Sebagai informasi, sebelumnya, Mahfud mengungkap adanya kejanggalan dalam biaya pengadaan kereta cepat Whoosh. Ia menyebut bahwa biaya per kilometer di Indonesia mencapai 52 juta dolar AS. Jumlah tersebut jauh lebih mahal dibandingkan di Tiongkok yang nilainya hanya sekitar 17 hingga 18 juta dolar AS.
BACA JUGA:Purabaya Emoh Bayar Utang Whoosh Pakai Duit APBN, Danantara Diminta Kelola Sendiri
BACA JUGA:Dugaan Mark-Up Dana Proyek Kereta Cepat Whoosh, Mahfud Md: Biaya Naik Tiga Kali Lipat!
Menanggapi pernyataan dari Mahfud MD, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kemudian memberi pernyataan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menerima data tambahan dari Mahfud guna diperiksa lebih dalam nantinya.
"Terima kasih informasi awalnya, dan jika memang Prof. Mahfud ada data yang nanti bisa menjadi pengayaan bagi KPK, maka kami akan sangat terbuka untuk kemudian mempelajari dan menganalisisnya," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: