Hoaks Pegawai Bea Cukai di Starbucks, Purbaya: Saya Dikibulin!

Minggu 26-10-2025,15:03 WIB
Reporter : Najwal Hamamah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa laporan mengenai pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kedapatan nongkrong di Starbucks adalah tidak benar.

Klarifikasi ini disampaikan setelah viralnya informasi yang menyebutkan ada pegawai berseragam dinas duduk di kafe sambil membuka laptop dan berbincang soal “bisnis aset”.

Dalam konferensi persnya, Purbaya menyampaikan bahwa laporan tersebut sempat ia terima melalui kanal pengaduan publik “Lapor Pak Purbaya”, sebuah layanan baru yang dibuka Kementerian Keuangan untuk menampung aspirasi dan laporan masyarakat terhadap kinerja pegawai di bawah kementerian tersebut. 

BACA JUGA:Purbaya Tegas, Tak Ada Perlindungan bagi Pegawai Bea Cukai yang Terlibat Kasus Hukum

BACA JUGA:Purbaya Gandeng Hacker Lulusan Rusia, Perbaiki Sistem Coretax yang Bermasalah

“Saya dikibulin. Setelah ditelusuri, ternyata laporan itu tidak benar,” ujar Purbaya. 

Sebelumnya, kabar mengenai pegawai Bea Cukai yang nongkrong di Starbucks sempat memicu reaksi keras dari Purbaya. Ia bahkan mengancam akan memecat pegawai yang terbukti melakukan tindakan tidak pantas saat memakai seragam dinas di tempat umum.

Namun setelah dilakukan verifikasi oleh pihak internal Bea Cukai, laporan itu terbukti tidak sesuai fakta.

Klarifikasi ini menandai pentingnya verifikasi sebelum mengambil keputusan tegas terhadap laporan masyarakat.

Purbaya mengatakan, setiap laporan yang masuk kini akan diselidiki secara mendalam oleh tim inspektorat jenderal agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau fitnah terhadap pegawai yang tidak bersalah. 

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Rekrut Para Hacker Lokal Perbaiki Sistem Coretax: Mereka Jago Banget!

BACA JUGA:Mendagri Jelaskan Debat Purbaya vs Dedi Mulyadi Soal Dana Pemda Mengendap di Bank: Ada Perbedaan Waktu Pengambilan Data

“Laporan masyarakat penting untuk pengawasan, tapi kami juga harus pastikan informasinya akurat dan tidak merugikan orang yang tidak bersalah,” ujarnya.

Meski begitu, Purbaya tetap menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran etik atau perilaku tidak profesional yang dilakukan pegawai di bawah Kementerian Keuangan. Ia menyebut kanal “Lapor Pak Purbaya” tetap akan dijalankan secara terbuka, dengan sistem pelacakan dan tindak lanjut agar laporan masyarakat tidak berhenti di meja birokrasi. 

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Bantah Dana Rp2,6 Triliun Mengendap, Purbaya Bongkar Dugaan ‘Main Bunga’

Kategori :