5 Fakta Tersembunyi di Balik Sumpah Pemuda yang Jarang Diketahui

Minggu 26-10-2025,19:02 WIB
Reporter : Wardah Nur Afriliyah*
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah yang membangun semangat persatuan bangsa.

Namun, di balik perayaan yang sering diwarnai dengan upacara dan lomba bertema kebangsaan, ternyata ada banyak fakta menarik yang belum banyak diketahui publik.

Sumpah Pemuda bukan hanya tiga kalimat sakral yang diucapkan di Kongres Pemuda II tahun 1928, tapi juga hasil dari proses panjang, perdebatan sengit, dan keberanian generasi muda melawan arus penjajahan.

BACA JUGA: Tanggal 28 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Sumpah Pemuda

BACA JUGA: Translanguaging, Identitas Bangsa, dan Trigatra Bangun Bahasa

1. Tidak Disebut “Sumpah Pemuda” saat Pertama Kali Diserukan


KONGRES PEMUDA II belum menamai ikrarnya sebagai Sumpah Pemuda. Nama itu baru muncul beberapa tahun kemudian. --Pinterest

Menurut sejarawan Indonesia, JJ Rizal, istilah Sumpah Pemuda baru digunakan setelah peristiwa itu berlalu beberapa tahun.“Pada 1928, dokumen resmi kongres hanya berjudul Putusan Kongres Pemuda Kedua," ujarnya.

Rizal mengungkapkan bahwa istilah ‘Sumpah Pemuda’ lahir ketika bangsa ini mulai menafsirkan makna historisnya. Fakta ini menunjukkan bahwa kesadaran bersama terhadap pentingnya peristiwa tersebut tumbuh seiring waktu.

2. Lagu “Indonesia Raya” Pertama Kali Dikumandangkan


LAGU kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR Supratman pertama kali dimainkan dalam bentuk instrumental saat Kongres Pemuda II. -Brilio -MP

Banyak yang tidak tahu bahwa lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman pertama kali dimainkan dalam bentuk instrumental saat Kongres Pemuda II berlangsung.

Alasannya sederhana karena liriknya berisi pernyataan identitas bangsa. Jika dinyanyikan, penjajah Belanda akan menganggap para peserta kongres sebagai pemberontak.

BACA JUGA: 5 Organisasi Pemuda yang Menjadi Bibit Lahirnya Hari Sumpah Pemuda

BACA JUGA: Merawat Bahasa Daerah, Menjaga Identitas

Kategori :