SMP Negeri 9 Surabaya Tingkatkan Literasi Pelajar dengan Membuat Opini Serentak di Bulan Bahasa

SMP Negeri 9 Surabaya Tingkatkan Literasi Pelajar dengan Membuat Opini Serentak di Bulan Bahasa

Siswa SMP Negeri 9 Surabaya mengikuti kegiatan membuat opini serentak pada 28 Oktober 2025. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

HARIAN DISWAYSMP Negeri 9 Surabaya berupaya untuk meningkatkan literasi peserta didik dengan membuat artikel opini.

Kegiatan tersebut bertajuk Gema Suara: Menulis Opini Serentak. Menjadi serangkaian perayaan Bulan Bahasa.

Anda sudah tahu, Bulan Bahasa diperingati setiap Oktober. Pemilihan waktu perayaannya pun berlandaskan pada Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Perayaan tersebut berkaitan dengan ditetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Adapun pilihan tema opini yang bisa ditulis oleh peserta didik adalah Bullying di Media Sosial, Kesempatan Bermain Handphone saat Jam Belajar, Penggunaan Wadah Plastik Sekali Pakai, Bawa Bekal Lebih Baik daripada Jajan di Luar, dan Main Game Bikin Malas Belajar.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Bacaan Sastra Klasik Indonesia, Sambut Bulan Bahasa dan Sastra

BACA JUGA:Rayakan Bulan Bahasa dan Sastra, Parade Agung Buku Filmis Hasil Elang Nuswantara Geber 14 Buku oleh 251 Penulis

Bulan Bahasa di SMP Negeri 9 Surabaya pada 28 Oktober 2025 diikuti oleh sekitar 960 pelajar. Terdiri dari kelas 7, 8, dan 9. Serta, 49 pelajar berkebutuhan khusus.

Harapannya, opini tersebut bisa di-publish di media massa. Kemudian menghasilkan buku opini siswa.


Bersamaan dengan perayaan Bulan Bahasa, SMP Negeri 9 Surabaya mengumumkan peluncuran Smart Card. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

“Kami mengangkat isu tentang dampak game bagi pelajar. Kedua, karena kami sekolah Adiwiyata, ada isu lingkungan juga. Contohnya, seperti fungsi membawa bekal untuk mengurangi sampah plastik. Serta, sekolah ramah anak yang anti bullying,” terang Nanda Dwi. M, Kepala Perpustakaan SMP Negeri 9 Surabaya.

Peserta menulis menggunakan ponsel masing-masing supaya bisa lebih cepat selesai. Sementara itu, pelajar berkebutuhan khusus menggunakan pena dan kertas.

BACA JUGA:Bulan Bahasa 2024 SMA Santo Carolus Surabaya, Cinta Bahasa Indonesia Lestarikan Budaya Daerah

BACA JUGA:Menyemai Kebanggaan Bahasa di Bulan Bahasa

Nanda menyebut bahwa SMP Negeri 9 Surabaya memiliki metode tersendiri untuk membimbing pelajar berkebutuhan khusus. “Caranya, anak-anak inklusi diberikan visual berupa tulisan dan gambar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: