RESPIRE: Ngangin Tampilkan Inovasi Kolaboratif Untag Surabaya, Hadirkan Bangunan Ramah Lingkungan
Pengunjung diajak berkeliling di bangunan Balai RW 4 Ketandan Surabaya.- Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pameran RESPIRE: Ngangin di Balai RW 4 Ketandan SURABAYA dibuka pada 9 Desember 2025. Bangunan yang lokasinya tidak jauh dari Joglo Cak Markeso itu sekarang menjadi lebih hemat energi setelah renovasi.
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) menjadi pemimpin proyek renovasi. Untag berkolaborasi dengan lembaga riset multidisipliner Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Universitas Kyoto, Daikin Industries Ltd., dan Operation for Habitat Studies (OHS).
“Kami kemarin juga sempat berkunjung ke Jepang. Itu semua menjadi sharing knowledge antara masyarakat di sini dengan Jepang,” kata Dr. Ir. R.A. Retno Hastijanti, M.T, dekan Fakultas Teknik UNTAG Surabaya, di hadapan awak media.
BACA JUGA:PCU Gelar Pameran Lighthouse Library iDESEMBER, Angkat Nilai Moral untuk Anak

IRVAN WAHYUDRAJAT, ketua Bapedalitbang Surabaya, meninjau pameran RESPIRE: Ngangin pada Selasa, 9 Desember 2025. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway
Bagi masyarakat Ketandan Surabaya, Balai RW layaknya jantung kampung. Banyak kegiatan yang dilakukan di sana, seperti Posyandu, Karang Taruna, Sinau-Bareng, PAUD, sampai Taman Pendidikan Qur'an (TPQ).
Pameran RESPIRE: Ngangin memungkinkan masyarakat untuk mempelajari inovasi desain arsitektur bangunan Balai RW 4 Ketandan Surabaya. Bangunan itu sengaja dirancang untuk melindungi penggunanya dari risiko panas ekstrem, tetapi tetap ramah lingkungan.
“Balai RW ini mulai dicita-citakan pada 2016. Masyarakat sebenarnya juga turut memberikan sumbangsih. Kami cuma membantu untuk meriset dan merancang konsep renovasinya,” imbuh Retno.
BACA JUGA:Untag Surabaya Sabet Best Paper di ICCAEET 2025 Filipina
BACA JUGA:Untag Surabaya Raih Rekor MURI Lewat Komik AI Bertema Patriotisme
Studi CSEAS dengan Daikin di Surabaya dilakukan bersama Untag Surabaya dan Operations for Habitat Studies (OHS) sebagai mitra lokal. OHS membantu untuk melakukan riset tentang perilaku dan kebutuhan masyarakat.
Dalam proyek penelitian yang ditampilkan di RESPIRE: Ngangin, ada pula penelusuran tentang air conditer atau AC yang tidak hanya berfungsi sebagai perangkat teknis.
Peranti itu juga merupakan bentuk respons masyarakat terhadap perubahan iklim. Apalagi, Kota Surabaya identik dengan hawanya yang panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: