Dua Film Karya Yusril Ihza Soroti Kehidupan Masyarakat Pesisir Surabaya: Bagiyo dan Sepeda Onthel dari Bapak
Kegiatan diskusi bedah film Bagio dan Sepeda Onthel dari Bapak oleh Pemantik Bang Jai (kiri), Sutradara Yusril Ihza (tengah), dan Moderator Irsyad Syaifudin (kanan)-Nazwarahma-HARIAN DISWAY
HARIAN DISWAY - Dalam rangka merayakan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa serta Sastra 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menggelar sesi pemutaran dan diskusi dua film pendek.
Karya tersebut adalah kreasi sutradara muda Yusril Ihza. Judulnya, Bagiyo dan Sepeda Onthel dari Bapak. Kegiatan itu berlangsung di Aula Cut Nyak Dien, BBP Jatim, Surabaya, 28 Oktober 2025.
Acara yang dihadiri para pegiat sastra, mahasiswa, dan komunitas film itu menyoroti bagaimana karya sinema dapat menjadi sarana refleksi sosial dan budaya.
Lewat dua film tersebut, Yusril menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir Surabaya dengan jujur, hangat, dan penuh nilai kemanusiaan.
BACA JUGA:Bertabur Bintang! Ini 7 Pemeran Film Caught Stealing, dari Austin Austin Butler Hingga Bad Bunny
BACA JUGA:Sinopsis Caught Stealing: Gara-Gara Kucing, Austin Butler Jadi Buronan Gangster
Bagiyo: Antara Mimpi dan Pengorbanan
Film Bagiyo menceritakan kisah seorang pemuda yatim yang tinggal di pesisir Surabaya. Ia berjualan lontong kupang sambil menyimpan mimpi untuk bekerja di ibu kota.
Namun, melihat perjuangan ibunya yang terus berusaha memenuhi kebutuhan hidup, Bagiyo akhirnya memilih untuk tetap tinggal. Ia pun meneruskan perjuangan keluarga dan menemani ibunya di kampung halaman.
Cerita sederhana itu menyentuh sisi emosional penonton. Karena menggambarkan dilema banyak anak muda di lapisan masyarakat bawah. Banyak dari mereka yang berkutat antara keinginan pribadi dan tanggung jawab keluarga.
Yusril menuturkan, “Persoalan yang saya angkat ini berasal dari kedekatan saya pribadi dengan masyarakat pesisir Surabaya Utara. Saya tumbuh di sana dan mengenali betul realitas hidup mereka.”
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Shelby Oaks, Memburu Anjing Neraka dan Anak Iblis
BACA JUGA:KIFF Hadir Lagi! Intip 16 Film yang Masuk Line-Up, Ada Sore dan Dark Nuns!

Adegan ketika tokoh Bagiyo, pedagang lontong kupang, yang sedang bimbang setelah mendapat kabar berkesempatan bekerja di ibu kota.-Youtube Yusril Ihza-
Sepeda Onthel dari Bapak: Tentang Harga Diri dan Penerimaan
Film kedua, Sepeda Onthel dari Bapak, membawa isu perundungan (bullying) di kalangan anak-anak yang hidup di lingkungan pesisir. Tokoh utama, Salwa, adalah anak penjual ikan asin yang sering diremehkan oleh teman-temannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: