HARIAN DISWAY - Di balik dinding Zhejiang Wuju Opera Art Research Institute di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, semangat tradisi yang telah hidup selama lima abad kini berdenyut kembali.
Dihadirkan dengan napas baru. Seni pertunjukan kuno itu dikenal sebagai Wuju Opera atau Jinhua Opera. Bahkan telah menembus batas negara. Memukau penonton dari berbagai belahan dunia.
Wuju Opera dikenal sebagai bentuk teater tradisional yang memadukan kostum yang rumit, rias wajah ekspresif, dan alur cerita mendalam.
Seni tersebut telah diakui sebagai warisan budaya takbenda di Tiongkok sejak 2008. Namun kini, warisan yang berakar dari Jinhua, yang dahulu disebut Wuzhou, tengah mengalami kebangkitan. Berkat kreativitas para senimannya dan penerapan teknologi modern.
BACA JUGA:Bagua Zhang, Filosofi Seni Bela Diri dari Tiongkok yang Mengalir Seperti Naga
Wang Xingxing (kanan) tampil di panggung China Wu Opera Grand Theatre.-Geng Feifei-China Daily
Sejak pertama kali tampil di luar negeri pada 1993 di Tochigi, Jepang, rombongan teater itu telah melakukan perjalanan panjang. Mereka menggelar pertunjukan di lebih dari 70 negara dan wilayah.
Melalui penampilan yang sarat makna budaya dan nilai sejarah, Wuju Opera menjadi simbol dari keteguhan seni tradisional Tiongkok yang mampu beradaptasi dengan zaman.
Tahun 2025 menjadi periode yang padat bagi rombongan Zhejiang Wuju Opera Troupe. Jadwal tur internasional mereka menyaingi kelompok musik kelas dunia.
Mereka memulai pertunjukan di Kanada, Cile, dan Bangladesh pada Januari. Disusul perjalanan ke Hongaria dan Austria pada April. Lalu dilanjutkan ke Indonesia, Afrika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo pada September.
BACA JUGA:Ragam Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Asia
BACA JUGA:Legenda di Balik Festival Pertengahan Musim Gugur dan Kue Bulan
“Wuju Opera adalah dialog antara masa lalu dan masa kini,” ujar Chen Meilan, Kepala Asosiasi Promosi Wuju Opera Zhejiang.
Ia menambahkan, “Kami ingin menunjukkan nilai spiritual dan keindahan budaya Tiongkok kepada dunia. Yakni melalui cara yang artistik dan modern.”