HARIAN DISWAY - Beberapa waktu terakhir, terjadi peningkatan pengidap penyakit pernapasan menular atau influenza tipe A.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus mencapai 38 persen pada awal bulan Oktober 2025. Kenaikan serupa juga terjadi pada negara tetangga. Seperti Singapura dan Malaysia.
Influenza termasuk penyakit pernapasan yang mudah menular. Bahkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Untuk itu, penting bagi masyarakat Indonesia mengenali penyakit influenza tipe A. Termasuk gejalanya dan cara pencegahannya.
BACA JUGA: Perbedaan Flu dan Alergi serta Cara Menanganinya
BACA JUGA: Serupa Flu Biasa, Kasus Kematian HMPV Sangat Rendah
Influenza Tipe A
Influenza tipe A dianggap berbahaya karena dapat menimbulkan infeksi serius dan memicu terjadinya wabah--freepik.com
Anda sudah tahu, influenza tipe A merupakan salah satu penyakit flu. Itu disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan: hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Influenza umumnya memiliki beberapa tipe yang berbeda. Yakni influenza tipe A, B, C, dan D. Dan influenza tipe A memiliki dua subtipe, yaitu H1N1 (flu babi) atau H5N1 (flu burung).
Namun dari keempatnya, influenza A dianggap paling berbahaya. Karena dapat membuat infeksi yang serius dan menyebabkan wabah. Virus tersebut tidak hanya menginfeksi manusia. Tetapi juga hewan.
Walaupun influenza B juga termasuk dalam kategori berbahaya, penyakit itu lebih jarang terjadi dibandingkan dengan influenza tipe A.
BACA JUGA: HMPV Termasuk Pilek karena Virus, Kenali Bedanya dengan Flu
BACA JUGA: Tanggapi Wabah hMPV, Pakar Sarankan Cukup Lakukan 5M dan Gunakan Vaksin Flu
Influenza tipe A dapat menular melalui percikan air liur. Misalnya, batuk atau bersin. Serta dapat juga menular melalui kontak langsung dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan.
Gejala Influenza
Batuk, bersin, sakit tenggorokan, dan demam termasuk gejala yang terjadi pada penderita influenza tipe A--freepik.com