Kurang tidur atau tidur dengan kualitas buruk bisa meningkatkan gangguan metabolisme, tekanan darah, serta inflamasi, semua merupakan faktor pemicu stroke.
American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa gangguan tidur seperti apnea atau durasi yang terlalu singkat berkaitan dengan peningkatan risiko stroke.
6. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Batasi Alkohol
MEROKOK dan konsumsi alkohol menjadi faktor utama yang merusak pembuluh darah dan otak. --iStock
Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan telah terbukti menjadi dua faktor utama yang merusak pembuluh darah dan otak.
BACA JUGA: Penyebab Kematian Nomor 2 di Dunia, Kemenkes Bagikan Tips Mengenali Gejala Stroke dengan SeGeRa
BACA JUGA: Anak-anak dan Remaja pun Berpotensi Kena Stroke
World Stroke Organization menjelaskan bahwa perokok yang mengisap sekitar 20 batang per hari memiliki risiko stroke hingga enam kali lipat dibanding orang yang tidak merokok.
Kemudian, konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan tekanan darah serta memicu kelainan irama jantung yang dapat berkembang menjadi stroke.
7. Cek Kesehatan Secara Berkala
PEMERIKSAAN kesehatan secara rutin membantu mengetahui angka-tekanan darah tinggi atau kolesterol yang diam tanpa gejala. --iStock
Pemeriksaan rutin seperti mengecek tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi yang dapat memicu stroke.
BACA JUGA: Mendeteksi Jenis Stroke Mempermudah Penanganan Lebih Cepat
BACA JUGA: Penting, SEGERA KE RS jika Mengalami Gejala Stroke, Apa Saja?
Skrining rutin membantu mengetahui angka-tekanan darah tinggi atau kolesterol yang diam tanpa gejala. Pencegahan stroke sejatinya dimulai dari diri sendiri melalui kebiasaan kecil yang diterapkan setiap hari.
Dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat secara konsisten, risiko stroke dapat ditekan secara signifikan, bahkan pada usia produktif.