Apes, Helikopter dan Pesawat Tempur F-18 AS Nyemplung ke Laut Cina Selatan Saat Operasi Rutin

Selasa 28-10-2025,13:12 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Dua buah pesawat angkatan laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan jatuh di Laut Cina Selatan (LCS) pada operasi rutin yang dilakukan dari kapal induk super USS Nimitz pada hari Minggu, 27 Oktober 2025

Kedua pesawat tersebut mencakup satu unit helikopter Sea Hawk dan sebuah jet tempur F/A-18F Super Hornet angkatan laut AS. Kejatuhan kedua pesawat tersebut terjadi di waktu yang berbeda, dengan jarak waktu jatuh selang 30 menit.

Helikopter Sea Hawk jatuh sekitar pukul 14:45 siang. Beberapa jam kemudian, jet tempur F/A-18F Super Hornet juga jatuh di Laut Cina Selatan dengan misi yang berbeda, kata Angkatan Laut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kecelakaan itu tidak biasa terjadi dan memperkirakan penyebab dari kecelakaan tersebut bisa jadi karena bahan bakar yang buruk. Ia juga menambahkan dan penyebab dari kecelakaan tersebut akan segera diketahui.

BACA JUGA:Donald Trump dan Xi Jinping Bahas Kesepakatan Dagang di KTT APEC Korea

"Saya pikir mereka seharusnya bisa mengetahuinya. Bisa jadi bahan bakarnya buruk. Mereka akan segera memberi tahu saya," ujarnya, seperti dikutip dari The War Zone, Selasa 28 Oktober 2025.

Komentar Trump tentang kecelakaan tersebut ia sampaikan saat sedang berada di Jepang dalam tur Asia yang akan diakhiri bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis mendatang di Korea Selatan untuk membahas masalah perdagangan.


Dalam gambar, helikopter MH-60S Sea Hawk lepas landas dari dek penerbangan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R. Ford, di Laut Mediterania Timur, pada 11 Oktober 2023.-Departemen Pertahanan AS-via AFP

Sebelum kecelakan, helikopter Sea Hawk tersebut ditugaskan di "Battle Cats" alias Skuadron Serang Helikopter Maritim 73 (HSM-73) lalu jatuh di perairan Laut China Selatan saat melakukan operasi rutin dari kapal induk USS Nimitz.

Setengah jam kemudian, jet tempur F/A-18F Super Hornet ditugaskan ke "Fighting Redcocks" dari tempat yang sama dengan Sea Hawk dan mengalamai kecelakaan saat ingin mendarat di USS Nimitz.

BACA JUGA:Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata Bersejarah di KTT ASEAN Malaysia

Armada Pasifik AS (PACFLEET) mengungkapkan bahwa tidak ada korban dari kedua kecelakaan tersebut.

"Kedua awak berhasil melontarkan diri dan juga dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR yang ditugaskan ke Kelompok Tempur Kapal Induk 11. Semua personel yang terlibat selamat dan dalam kondisi stabil. Penyebab kedua insiden saat ini sedang diselidiki," imbuh PACFLEET.

USS Nimitz, merupakan kapal induk tertua Angkatan Laut AS, yang sedang dalam pelayaran terakhirnya sebelum pensiun tahun depan.

Kapal induk tersebut saat ini sedang dalam proses kembali ke pelabuhan asalnya di Pangkalan Angkatan Laut Kitsap di Negara Bagian Washington.

Kategori :