Donald Trump dan Xi Jinping Bahas Kesepakatan Dagang di KTT APEC Korea

Donald Trump dan Xi Jinping Bahas Kesepakatan Dagang di KTT APEC Korea

Kombinasi foto ini yang dibuat pada 5 Juni 2025 menampilkan, dari kiri ke kanan, Presiden China Xi Jinping di Kremlin, Moskow, pada 8 Mei 2025, dan Presiden AS Donald Trump di US Steel - Irvin Works di West Mifflin, Pennsylvania, pada 30 Mei 2025. Donald -Saul Loeb, Evgenia Novozhenina-via AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menuju Asia pada Jumat malam, 24 Oktober 2025 untuk menghadiri pembicaraan penting dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan, dengan tujuan mencapai kesepakatan perdagangan dengan Beijing. 

Trump juga mengunjungi Malaysia dan Jepang dalam perjalanan ke Asia yang sekaligus bertujuan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan yang akan dimulai pada Jumat, 31 Oktober 2025. 

Disisi lain delegasi dari China dan Amerika Serikat memulai putaran perundingan perdagangan terbaru mereka di Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu pagi 25, Oktober 2025, media pemerintah Beijing melaporkan.

Kementerian perdagangan Beijing sebelumnya mengatakan Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan memimpin delegasi ke Malaysia hingga Senin untuk berunding dengan Amerika Serikat yang diwakilkan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

BACA JUGA:Ditekan Amerika, Israel Akhirnya Bekukan RUU Aneksasi Tepi Barat

Pertemuan ini bertujuan untuk mencari jalan keluar dari eskalasi lebih lanjut dari perang tarif saling balas yang merugikan yang sempat membaik namun kembali memanas pada awal bulan Oktober.

Beberapa pekan terakhir hubungan yang sempat stabil kembali memanas setelah Trump mengancaman pemberlakuan tarif terhadap tanah jarang ke China pada 11 Oktober, kemudian ditunda hingga 10 November 2025.


24 Oktober Presiden AS Donald Trump naik ke pesawat Air Force One pada 24 Oktober 2025 di Pangkalan Militer Andrews, Maryland. Trump sedang melakukan perjalanan ke Malaysia untuk KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Jepang, dan ke Korea Se-Andrew Harnik-via AFP

Atas kebijakan tersebut, Beijing membalas dengan melakukan pembatasanterhadap eskpor produk-produk tanah jarang (rare earth mineral) yang penting. Hal ini mendorong Trump mengancam tarif 100 persen pada impor dari China sebagai pembalasan.

Kedua negara juga mulai mengenakan biaya kedatangan pada kapal masing-masing, dipicu oleh investigasi "Section- 301" yang dilakukan oleh Perwakilan Dagang AS yang menemukan dominasi Beijing dalam industri tersebut yang dinilai tidak masuk akal.

BACA JUGA:Demonstrasi Nasional 'No Kings' Guncang AS, Jutaan Orang Tolak Kepemimpinan Donald Trump

Dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tengah berupaya mengakhiri perang tarif yang merugikan tersebut, dengan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan Kamis depan.

Presiden AS telah menegaskan bahwa ia berharap dapat mencapai kesepakatan yang "baik" dengan Tiongkok dan mengakhiri perang dagang, meskipun sebelumnya ia sempat mengancam akan membatalkan pertemuan tersebut.

Ketegangan yang meningkat ini membuat ketidakpastian terhadap ekonomi dunia menjelan pertemuan puncak dari kedua pemimpin tersebut. Pertemuan kedua pemimpin tersebut akan berlangsung di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, yang akan dimulai pada 31 Oktober. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber