Pertunjukan teatrikal sumpah pemuda oleh mahasiswa STKW Surabaya -Afif Siwi Al Azzam-Harian Disway
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan fragmen teatrikal Sumpah Pemuda yang dibawakan oleh mahasiswa STKW Surabaya.
BACA JUGA:Peringatan Hari Musik Nasional, Ziarah Indonesia Raya di Makam W.R. Soepratman
BACA JUGA:Sejarah Hari Sumpah Pemuda: Melodi Indonesia Raya Menggema pada Kongres Pemuda II
Fragmen itu menggambarkan semangat para pemuda di Surabaya dalam merespons Kongres Pemuda II di Batavia.
Di akhir adegan, para pemain mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mengucapkan Sumpah Pemuda.
Bagian selanjutnya adalah momen yang paling ditunggu. Yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya lengkap tiga stanza. Lagu dinyanyikan oleh paduan suara MASTRIP dengan iringan biola dari Arul Lamandau.
Bagi banyak peserta, itu menjadi pengalaman baru. Karena jarang sekali mendengar versi lengkap lagu kebangsaan.
BACA JUGA:Pegawai Pemkot Surabaya Wajib Menyanyikan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri Pagi dan Sore
BACA JUGA:Indonesia Raya Tiga Stanza di Drama Musik Bangunlah Jiwanya
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari bendera yang menggambarkan semangat nasionalisme.
Diikuti prosesi tabur bunga di makam W.R. Soepratman sebagai bentuk penghormatan kepada sang pencipta lagu.
Dalam sesi wawancara, Rudy kembali menekankan pentingnya pemahaman terhadap lagu Indonesia Raya secara menyeluruh.
"Anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu kalau lagu kebangsaan kita sebenarnya ada tiga stanza. Mereka tahunya cuma satu. Itu yang ingin kami perbaiki lewat acara seperti ini," katanya.