Waspada! BMKG Nyatakan Puncak Musim Hujan Mulai Bulan Ini, Berlangsung hingga Februari

Senin 03-11-2025,10:11 WIB
Reporter : Shofiyyah Ramadhani*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY —  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026. 

Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers di Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025.

BACA JUGA:Fenomena Cuaca Ekstrem: BMKG Ungkap Penyebab Panas Terik di Sejumlah Wilayah Indonesia

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, hingga akhir Oktober 2025 sebanyak 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara 306 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim hujan.

Pergeseran musim ini menandakan meningkatnya potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan munculnya siklon tropis dari arah selatan Indonesia.

BACA JUGA:Gempa M5,0 Guncang Sumenep dan Sapudi, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

“Kita sedang memasuki periode transisi menuju puncak musim hujan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.

Ia menambahkan, wilayah selatan Indonesia mulai terpengaruh sistem siklon tropis dari Samudra Hindia yang dapat memperparah kondisi cuaca. 

BACA JUGA:Gempa Dahsyat M7,4 Guncang Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Sejumlah Wilayah Indonesia

Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat

BMKG memprediksi curah hujan tinggi dengan intensitas lebih dari 150 milimeter per dasarian akan melanda sejumlah daerah. Wilayah yang perlu mewaspadai kondisi ini meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah.

Dalam sepekan terakhir, hujan sangat lebat tercatat di Tampa Padang, Sulawesi Barat dengan 152 milimeter per hari. Sementara di Torea, Papua Barat, curah hujan mencapai 135,7 milimeter, dan di Naha, Sulawesi Utara, mencapai 105,8 milimeter.

BACA JUGA:HMKGN ke-78: BMKG Dorong Aksi Dini Hadapi Risiko Bencana dan Perubahan Iklim

BMKG mencatat 45 kejadian bencana hidrometeorologi pada periode 26 Oktober hingga 1 November 2025. Bencana tersebut didominasi hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan bangunan di berbagai daerah.

Suhu Tinggi dan Atmosfer Tidak Stabil

Meski intensitas hujan meningkat, suhu maksimum harian masih terbilang tinggi. BMKG melaporkan suhu mencapai 37 derajat Celsius di Riau dan lebih dari 36 derajat Celsius di sejumlah wilayah Sumatera dan Nusa Tenggara.

BACA JUGA:5 Wilayah Terguncang Gempa Hari Ini, BMKG: Ancaman Gempa Bisa Datang Kapan Saja

Kategori :