Ia jarang membuat rencana rinci. Inspirasinya datang dari lagu, buku, atau keinginan sederhana mencicipi makanan khas daerah. “Momen terbaik justru datang dari hal-hal tak terduga,” tuturnya.
Dalam setiap perjalanan, Zhao bertemu banyak orang yang meninggalkan kesan mendalam. Di Zhaoqing, seorang sopir taksi dengan ramah menjelaskan pemandangan di sepanjang jalan.
Di Kunming, petugas kereta bawah tanah dan pejalan kaki membantunya menemukan arah menuju Pasar Bunga Dounan.
“Transportasi umum adalah kesan pertama dari sebuah kota. Jika sambutannya hangat, saya ingin menjelajah lebih jauh,” ungkapnya.
BACA JUGA:14 Agustus 2025 Memperingati Hari Kaligrafi Sedunia, Sejarahnya Berakar di Tiongkok
BACA JUGA:6 Destinasi Menarik di Guangzhou, Kota Terpadat di Tiongkok
Video-video yang ia unggah mampu membuka jendela bagi publik. Siapa saja dapat memahami kehidupan penyandang tunanetra secara lebih nyata. Banyak warganet mengaku terinspirasi oleh keberaniannya.
“Tidak bisa melihat bukan berarti cacat. Itu hanya ciri khas. Dan itu adalah cara lain untuk merasakan dunia,” ujarnya.
Bagi Zhao, dukungan para pengikutnya juga menjadi sumber kekuatan. “Saya membaca komentar sebelum berangkat, dan kata-kata mereka memberi saya semangat,” ujarnya.
“Saya memang menginspirasi mereka. Tapi mereka juga selalu mengingatkan saya untuk terus melangkah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Parade Kostum Kreatif di Sincia Run 2025, Kaisar Tiongkok Raih Best Costume
BACA JUGA:Angpao di Tahun Baru Imlek: Yang Tradisonal dan Yang Digital di Tiongkok
Menurut Asosiasi Penyandang Disabilitas Penglihatan Tiongkok, ada lebih dari 17 juta orang tunanetra di negara itu.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Lingkungan Hidup Bebas Hambatan pada September 2023, pemerintah Tiongkok terus meningkatkan fasilitas publik yang ramah disabilitas. Mulai dari jalur landai, lift, hingga sinyal audio di jalanan.
Zhao Quibao dan Alpha di atas kapal pesiar.-China Daily-
Melalui lensa perjalanannya, Zhao melihat sendiri kemajuan itu. Ia menegaskan bahwa aksesibilitas adalah untuk semua orang.