Bagi Gus Mus, pengalaman kelam tersebut harus menjadi pengingat agar bangsa tidak mudah melupakan sejarah. Ia menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan seharusnya mempertimbangkan rekam jejak kemanusiaan dan keadilan, bukan hanya jasa politik seseorang.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|