STIMULASI musik dapat memperkuat logika dan kemampuan analitis yang mendukung prestasi belajar. --iStock
Latihan bermain piano secara teratur berhubungan positif dengan prestasi di bidang akademik. Anak-anak yang mempelajari musik menunjukkan kemampuan lebih baik dalam matematika, bahasa, dan kemampuan spasial.
BACA JUGA: Swingin' Tanjung Perak Jazz Festival 2025, Hadirkan Musik Jazz dan Teatrikal Sejarah
BACA JUGA: BACA JUGA:Wisma Jerman Hadirkan Pianis Caroline Fischer,
University of California, Irvine (UCI) menyatakan dalam laporannya bahwa pelatihan musik dapat memperkuat jalur saraf yang berperan dalam penalaran logis dan pemecahan masalah.
Koneksi itu membantu meningkatkan performa akademik secara keseluruhan.
5. Menstimulasi Kreativitas dan Problem Solving
NADA dan improvisasi menjadi ruang untuk berpikir fleksibel serta menemukan solusi kreatif. --iStock
Setiap kali memainkan lagu, pemain piano ditantang untuk menafsirkan musik sesuai gaya dan perasaannya sendiri. Proses itu mendorong imajinasi serta kemampuan berpikir fleksibel.
National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyebutkan bahwa kegiatan musikal seperti improvisasi piano dapat meningkatkan aktivitas pada korteks prefrontal.
BACA JUGA: Vinyl Tetap Laku di Era Streaming Musik Digital, Jadi Tren Gen Z
BACA JUGA: Era Baru Pemberedelan Musik dan Budaya
Korteks prefrontal adalah bagian otak yang berhubungan langsung dengan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah secara efektif.
Bermain piano bukan hanya tentang menghasilkan melodi yang indah, tetapi juga melatih otak agar mampu berpikir cepat, fokus, dan kreatif.
Setiap nada yang dimainkan menghadirkan perpaduan antara logika dan perasaan yang menumbuhkan kecerdasan dari berbagai sisi.
Karena itu, tak perlu bercita-cita menjadi pianis virtuoso untuk merasakan manfaatnya. Cukup dengan belajar dan menikmati prosesnya, harmoni musik dapat menstimulasi kecerdasan dan keseimbangan pikiran. (*)