Dalam pernyataannya, bek asal Belanda itu mengatakan bahwa tidak ada gunanya memperdebatkan keputusan tersebut karena hasil akhir tetap tidak berubah.
“Dalam sepak bola, keputusan penting selalu ada di tangan ofisial,” ujar sang kapten.
“Kami hanya bisa menerimanya di lapangan. Tidak ada gunanya bagi saya membahasnya karena apa pun yang saya katakan akan menjadi berita besar. Faktanya, kami kalah 3–0, itu yang paling penting,” tambah Van Dijk.
Pernyataan itu menunjukkan sikap profesional sang kapten, meskipun jelas ada rasa frustrasi di balik kata-katanya.
BACA JUGA:Liverpool vs Real Madrid 1-0, The Reds Tundukkan Los Blancos di Tengah Tren Negatif
BACA JUGA:Van Dijk Tanggapi Kritik Wayne Rooney Soal Liverpool: Itu Kritik yang Malas!
Virgil van Dijk ogah komentari soal golnya yang dianulir karena Andy Robertson dianggap berad di posisi offiside saat laga lawan Man City-Michael Regan-Getty Images
Ia juga menambahkan bahwa membicarakan keputusan tersebut hanya akan memperpanjang spekulasi di media, terutama menjelang jeda internasional.
Meski demikian, bagi Van Dijk dan Liverpool, fokus kini beralih pada pembenahan performa tim. Kekalahan dari Manchester City menyoroti masalah konsistensi di lini belakang dan efisiensi serangan yang belum stabil di bawah Arne Slot.
Di tengah tekanan klasemen dan hasil buruk, kontroversi wasit seperti ini hanya menambah frustrasi dalam upaya mereka untuk bangkit.
Liverpool berharap banding yang diajukan ke PGMOL dapat menghasilkan evaluasi menyeluruh terhadap proses VAR, bukan hanya demi satu pertandingan, tetapi juga untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.
Bagi klub sebesar Liverpool, transparansi dan keadilan dalam pengambilan keputusan menjadi prinsip penting yang mereka tuntut dari otoritas sepak bola Inggris. (*)
BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool yang Tebas Aston Villa 2-0, Mo Salah (Ternyata Masih) Terbaik!
BACA JUGA:Liverpool vs Crystal Palace 0-3, The Reds Tersingkir dari Carabao Cup dengan Memalukan
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya