Yimakan, Seni Lisan Bangkit Kembali dari Timur Laut Tiongkok

Rabu 12-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Di sudut timur laut Tiongkok, di kawasan tempat Sungai Heilong dan Songhua bertemu, terdapat kota kecil Tongjiang. Itu merupakan tanah kelahiran sekaligus pusat kebudayaan suku Hezhe. Di situ pula tradisi lisan kuno Yimakan kembali bangkit. Bahkan menemukan napas baru.

Selama berabad-abad, Tongjiang menjadi tempat perlindungan budaya Hezhe. Yakni suku yang dikenal dengan gaya hidupnya yang erat dengan alam, berburu, dan menangkap ikan.

Dengan populasi hanya sedikit di atas 5.000 jiwa, suku Hezhe menjadi salah satu kelompok etnis terkecil di Tiongkok.

Dalam suku itu terdapat tari bernuansa spiritual dan alat musik tradisional jaw harp. Juga seni Yimakan yang menjadi mahkota warisan mereka.

BACA JUGA:Penampilan Kuartet Juilliard di Tianjin Jadi Simbol Pertukaran Harmonis Budaya Tiongkok-AS

BACA JUGA:Menara Matahari Yantai Raih Penghargaan Arsitektur Dunia Bergengsi 2025

Yimakan merupakan seni tutur yang menggabungkan lagu, narasi, mitos, dan sejarah kehidupan masyarakat Hezhe.

UNESCO memasukkan Yimakan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda yang Memerlukan Perlindungan Mendesak pada 2011.

Bahkan sejak 2006, pemerintah Tiongkok telah menempatkan seni lisan tersebut dalam daftar warisan budaya nasional.

Yimakan dituturkan dalam bahasa Hezhe, bahasa tanpa bentuk tulisan. Karena itu, seni tersebut berfungsi ganda: sebagai catatan sejarah dan cermin jiwa kolektif suku Hezhe. 


WU BAOCHEN (tengah), pewaris Yimakan, memimpin pertunjukan di Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, pada 11 Agustus 2025 silam.-Zhang Tao-Xinhua

BACA JUGA:Kilauan Emas Kuno: Pameran Baru Ungkap Sejarah Panjang Seni Emas Tiongkok

BACA JUGA:Wine Terroir & Culture Biennale di Ningxia, Tiongkok, Rayakan Paduan Seni dan Anggur

Para penampilnya berimprovisasi antara berbicara dan bernyanyi tanpa alat musik. Juga mengganti melodi sesuai karakter dan alur cerita.

Dulu, tradisi itu diwariskan dari guru ke murid dalam lingkup keluarga. Tetapi kini terbuka pula bagi kalangan luar.

Presiden Tiongkok Xi Jinping sempat mengunjungi Desa Bacha di Tongjiang pada Mei 2016. Dalam kunjungannya, ia menyaksikan pertunjukan Yimakan dan memuji kekayaan budaya Hezhe. Serta semangat mereka menjaga tradisi leluhur.

Kategori :