BACA JUGA:Menperin Apresiasi Pembangunan Pabrik Daur Ulang Plastik Mayora Group
BACA JUGA:Indeks Daur Ulang Plastik Diluncurkan SWI dan IPR, Dorong Kebijakan Lingkungan Berbasis Data
Menurut Linda, papan dan furnitur dari sumpit bekas menginspirasi berbagai ide kreatif dalam desain furnitur. Bahkan, sisa potongan produksi sumpit itu bisa diolah kembali menjadi bentuk produk lain, sehingga prosesnya zero waste.
Data terakhir menyebutkan bahwa penduduk dunia menggunakan 80 miliar pasang sumpit sekali pakai per tahunnya. "Harapannya, nanti tidak ada lagi sumpit-sumpit bekas yang menumpuk di restoran. Itu sekaligus upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan," imbuh Linda.
Dalam open house tersebut, Pable juga menggandeng Atsiri (perusahaan sustainable perfumery dan wellness), Toko Kopi Tuku, Hijack Sandals (produsen fashion alas kaki), dan pengrajin shibori (Japanese natural dyeing). (*)