Romo Syafii juga menegaskan kembali bahwa pengawasan dan penertiban merupakan bagian dari langkah Kemenag untuk memastikan adanya keteladanan dalam ruang publik keagamaan.
BACA JUGA:Gus Mus Tolak Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
BACA JUGA:Prabowo bakal Resmikan Pembangunan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo pada 25 November!
“Pengawasan tersebut agar peristiwa itu tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan pada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatannya,” jelasnya.
Sementara itu, Gus Elham telah memberikan klarifikasi terkait foto dan video yang beredar. Dalam videonya, Gus Elham menyampaikan permintaan maaf dan mengaku khilaf atas peristiwa tersebut.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” ucapnya.
“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” tandasnya.
BACA JUGA:Kemenag Tunggu Restu Prabowo soal Sosok Direktur Jenderal Pesantren
Gus Elham juga menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran dan tidak akan mengulanginya lagi.
*) Mahasiswa magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya