SURABAYA, HARIAN DISWAY- Bus Trans Jatim Koridor 8 rute Malang Raya bakal segera beroperasi pada 20 November.
Tinggal menghitung hari, warga Malang Raya bakal punya alternatif transportasi baru untuk bepergian. Utamanya bagi mereka yang melakukan mobilitas di sepanjang Batu-Kabupaten Malang- Kota Malang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono mengatakan, rencananya operasional Trans Jatim Malang Raya itu akan langsung diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ”Semua persiapan telah siap. Kami sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder. Mohon doanya,” katanya.
Nyono menyebut masalah yang sempat mengganjal mengenai operasional bus Trans Jatim juga telah klir. Saat itu memang sempat terjadi penolakan dari sopir angkot.
BACA JUGA:Dewanti Rumpoko: Kami Pastikan Anggaran Trans Jatim di 2026 Tetap Penuh
BACA JUGA:Trans Jatim dan Jejak Keadilan di Jalan Raya
Setelah terjadi komunikasi antar semua pihak kendala itu telah teratasi. Khususnya mengenai pembagian rute antara Trans Jatim dengan jalur angkot yang sudah ada di Malang.
Nyono mengatakan, Trans Jatim hanya akan melaju di jalan besar dan utama di tiga wilayah itu. Sementara untuk rute rute pendek akan dilayani oleh angkot-angkot yang sudah ada. ”Rute rute angkot ini akan terkoneksi dengan halte-halte Trans Jatim,” paparnya.
Nyono juga memastikan, Bus yang didanai APBD Pemprov Jatim ini tak akan masuk ke Terminal Bus Arjosari. Yang merupakan pusat aktivitas layanan angkot menaik-turunkan penumpang. Trans Jatim akan fokus pada terminal tibe B. Yang memang menjadi kewenangan Dishub Jatim.
Bus Trans Jatim akan melintas rute Batu-Malang. Yang melintasi Terminal Landungsari- Hamid Rusdi- menuju koridor utama."Kami hanya melintas, dan feedernya bisa membangkitkan penumpang untuk angkot yang ada, kita simbiosis mutualisme, tidak merugikan yang lain," tegasnya.
Selain itu, Dishub Jatim juga telah merangkul sopir-sopir yang ada di tiga wilayah tersebut. Untuk menjadikan sopir Bus Trans Jatim. ”Sampai petugas kebersihan pun dari mereka semua. Kami ingin Trans Jatim benar benar hadir bagi warga Malang Raya,” katanya. (*)