Beban pencernaan yang meningkat pun dapat menurunkan kualitas tidur, terutama bila porsinya berlebihan atau jenis makanannya berat.
Meski demikian, bukan berarti seluruh aktivitas ngemil malam bersifat merugikan. Dengan porsi kecil, pilihan makanan yang tepat, dan frekuensi yang tidak berlebihan, kebiasaan tersebut tidak selalu berdampak negatif.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Makanan Kaya Kalsium untuk Menjaga Kepadatan Tulang
BACA JUGA: Avocado Lifestyle, Tren Makan Alpukat sebagai Gaya Hidup Sehat
Agar kebiasaan ngemil malam tidak berdampak buruk bagi tubuh, beberapa langkah berikut dapat diterapkan untuk menjaga porsinya tetap sehat dan aman:
1. Pilih camilan yang ringan
YOGURT atau pisang membantu meredakan lapar tanpa membebani pencernaan malam hari. --Pinterest
Camilan seperti yogurt, pisang, atau segenggam kacang lebih mudah dicerna dan tidak terlalu membebani tubuh.
2. Hindari makanan tinggi gula dan lemak
CAMILAN tinggi lemak dan gula dapat memperberat metabolisme malam dan mengganggu kualitas tidur. --Pinterest
Makanan dengan kandungan tersebut cenderung memperberat kerja metabolisme pada malam hari dan dapat mengganggu kualitas tidur.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Makanan Bernutrisi Tinggi, Cocok Dikonsumsi setelah Olahraga
BACA JUGA: Mindful Eating, Menikmati Makanan dengan Kesadaran Penuh
3. Batasi porsi camilan
MEMBATASI porsi camilan akan cukup meredakan lapar tanpa memberi energi berlebih. --Pinterest
Porsi sekitar 150–200 kalori dinilai cukup untuk meredakan rasa lapar tanpa memberikan asupan energi berlebih.