“Saya telah bersumpah, jiwa dan raga saya untuk rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.
Ia tidak rela melihat masyarakat pada abad ke-21 masih kesulitan, termasuk siswa yang bersekolah tetapi kekurangan asupan makanan.
BACA JUGA:Momen Hangat Prabowo dan Raja Yordania: Satu Mobil Menuju Istana Merdeka
Karena itu, ia menyerukan sinergi semua pihak, pemimpin agama, politik, pengusaha, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama membangun Indonesia yang sejahtera dan adil untuk semua.
Prabowo menegaskan pentingnya peran teknologi dalam menciptakan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga merata.
Program smartboard adalah bagian nyata dari transformasi ini. Berdasarkan data pemerintah, 288.000 unit IFP telah didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mendukung digitalisasi pembelajaran.
BACA JUGA:Nama Baiknya Dipulihkan Prabowo, Dua Guru di Luwu Utara Ucapkan Terima Kasih
Lebih jauh, Prabowo mengkritik sistem pembangunan yang timpang dan ketimpangan penguasaan sumber daya alam. Menurut dia, kemakmuran sejati hanya bisa tercapai ketika seluruh rakyat mendapatkan akses pendidikan bermutu.
“Kita harus menghentikan situasi di mana kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang,”tegas Prabowo.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa kolaborasi antar semua elemen bangsa sangat penting.
“Ayo, mari kita bersatu untuk membawa negara kita menuju negara yang sejahtera untuk semua rakyat Indonesia,” ujarnya, sambil menegaskan bahwa revolusi pendidikan ini adalah fondasi bagi masa depan Indonesia di abad ke-21.
BACA JUGA:Prabowo Teken Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara, Hak dan Martabat Dipulihkan
Peluncuran smartboard di SMPN 4 Bekasi menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam memodernisasi pendidikan.
Digitalisasi membantu proses belajar lebih interaktif dan merata, sehingga seluruh siswa di Indonesia mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan tujuan Indonesia Cerdas tercapai. (*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura