BACA JUGA:Kekerasan dan Perundungan Civitas Academica: Antisipasi, Penanganan, dan Solusi
Esoknya dan esoknya lagi Hisyam tidak sekolah karena sakit.
Selasa, 21 Oktober 2025, Hisyam mengeluh kepada keluarga bahwa kepalanya sakit. Maka, pihak keluarga menganggap itu sakit kepala ringan. Diberi obat sakit kepala.
Lama-lama sakit kepala Hisyam terus meningkat. Pihak keluarga membawanya ke RS Columbia BSD, Serpong, Tangsel.
Setelah diperiksa dokter di sana, Hisyam dirujuk ke RS Fatmawati. Minggu, 9 November 2025. Dua hari kemudian Hisyam dimasukkan ruang ICU. Ia harus diintubasi karena gagal napas. Kata dokter, seperti ditirukan Rizky, itu akibat cedera otak parah.
BACA JUGA:Pelaku Perundungan di SMA Binus Jangan Dihukum Berat
BACA JUGA:Perundungan di SMA Binus, Polisi Dikritik Keras oleh KPAI
Sampai di sini, pihak keluarga kaget. Keluarga merasa kondisi Hisyam serius. Kekagetan keluarga itu sudah terlambat. Kondisi Hisyam sudah parah. Ia tak tertolong.
Rizky: ”Adik sepupu saya (Hisyam) meninggal masih di ruang ICU sejak pertama masuk RS Fatmawati. Dokter belum bisa menjelaskan banyak karena kondisinya terus koma.”
Hisyam tutup usia pada Minggu pagi, 16 November 2025. Hari itu juga ia dimakamkan. Pelayatnya sangat banyak. Teman sekolahnya hadir di pemakaman. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan ikut melayat di pemakaman. Pilar Saga kepada wartawan menyatakan, ia mengecam perundungan yang menewaskan Hisyam.
BACA JUGA:Perundungan di Sekolah dan Upaya Pencegahannya
BACA JUGA:Kampus Merdeka dari Aksi Perundungan
Pilar: ”Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengawal penyidikan perkara ini sampai tuntas.”
Sebenarnya keluarga Hisyam sudah lama tahu bahwa Hisyam di-bully teman di sekolah.
Ibunda Hisyam, Noviyanti, 38, kepada wartawan, menceritakan bahwa Hisyam mengalami bullying sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada Juni 2025. Ia ditampar tiga kali, juga mengalami beragam kekerasan lain seperti tangan ditusuk, lengan ditendang, serta punggung dipukul.
Puncaknya pada 20 Oktober 2025, ketika Hisyam mengaku dipukul dengan kursi besi hingga mengalami benjol di kepala. Ia tidak langsung mengadu karena takut membebani ibunya yang baru pulih dari perawatan ICU.