10 Pekerjaan yang Terancam Hilang Karena Teknologi AI, Wajib Tahu!

Rabu 19-11-2025,22:50 WIB
Reporter : Mauluda Luthfiana Nastiti*
Editor : Indria Pramuhapsari

Self-checkout dan mesin pembayaran otomatis telah berkembang pesat di berbagai negara. 

Business Insider menyatakan bahwa minimarket dan restoran sudah mulai berpindah ke sistem kasir mandiri untuk mengurangi antrean dan biaya operasional. 

Perubahan itu membuat peran kasir tradisional semakin berkurang, terutama di sektor ritel modern.

BACA JUGA: Google Photos Hadirkan Fitur AI Baru, Bisa Edit dan Cari Foto Hanya dengan Bertanya

BACA JUGA: Wujudkan Kolaborasi AI dan Warisan Tradisi, Mahasiswa Petra Bikin Batik WR Supratman

3. Customer Service Level Dasar


INTERAKSI DASAR manusia mulai ditangani chatbot otomatis yang bekerja nonstop. --iStock

Chatbot berbasis AI mampu merespons pertanyaan umum selama 24 jam. Menurut IBM, lebih dari 80% pertanyaan dasar pelanggan dapat dijawab otomatis tanpa campur tangan manusia. 

Hal itu membuat posisi customer service level dasar berisiko berkurang, sementara kasus yang kompleks tetap membutuhkan tenaga manusia.

4. Telemarketing


TELEMARKETING sebelumnya dikerjakan oleh manusia, semakin digantikan sistem AI yang mampu melakukan skrip otomatis terarah. --iStock

AI kini mampu melakukan panggilan otomatis dengan analisis suara dan skrip yang dipersonalisasi. 

BACA JUGA: 5 AI yang dapat Membantu Belajar Bahasa Inggris

BACA JUGA: Riset Terbaru Perkenalkan Blueprint AI Multimodal untuk Aplikasi Dunia Nyata

Forbes melaporkan bahwa teknologi tersebut menawarkan efektivitas lebih tinggi dan biaya operasional lebih rendah dibanding telemarketing konvensional. 

Karena itu, banyak perusahaan mulai beralih ke sistem automasi untuk kebutuhan pemasaran outbound.

Kategori :