HARIAN DISWAY - Ada satu momen yang selalu membuat dada sedikit sesak. Ya, ketika HP mendadak rusak. Layar gelap, baterai mati total, atau tiba-tiba tak bisa disentuh. Kita panik, bukan hanya karena perangkatnya, tapi karena satu hal lain yang diam-diam lebih berharga: data di dalamnya.
Di era ketika hidup kita bergantung pada foto, percakapan, dokumen, hingga akses perbankan yang tersimpan di dalam HP, membawa perangkat rusak ke tempat servis itu seperti menyerahkan kunci rumah kepada orang asing. Aman? Belum tentu. Perlu waspada? Sudah pasti.
Di Surabaya, kasus kebocoran data akibat servis abal-abal meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tak sedikit cerita tentang foto pribadi yang bocor, akun e-wallet yang terkuras, atau bahkan WhatsApp yang tiba-tiba dibajak hanya karena pemilik tak tahu langkah apa yang harus dilakukan sebelum menyerahkan HP ke meja teknisi.
Maka artikel ini hadir sebagai pengingat sekaligus panduan. Tentang apa saja yang harus diamankan sebelum HP diservis. Tentang bagaimana tetap tenang di situasi genting. Dan tentang bagaimana meminimalkan risiko yang sebenarnya bisa dihindari.
Perhatian khusus harus diberikan pada data-data pribadi sebelum menyervis hp. Tentunya lakukan backup data agar terhindar dari pencurian data pribadi. --shridevi
BACA JUGA:Tesla Pi Phone Handphone Besutan Elon Musk yang Siap Kalahkan iPhone, Bagaimana Faktanya?
BACA JUGA:Xiaomi 17 Pro: Handphone Flagship Tipis dengan Kamera Leica dan Layar Sekunder
1. Backup Semua Data Sebelum HP Masuk Meja Servis
Langkah ini wajib hukumnya. Jika HP masih bisa menyala walau sedikit bermasalah, segera lakukan backup. Gunakan Google Drive, iCloud, atau komputer. Simpan semua foto, kontak, chat, dokumen, dan file penting. Jangan menunggu kerusakan makin parah.
Di bengkel servis, teknisi tidak peduli isi data Anda. Karena tugas mereka memperbaiki perangkat. Tapi bukan berarti tidak ada risiko. Dengan backup, Anda tetap tenang meski perangkat harus diformat total.
2. Logout dari Semua Aplikasi yang Menyimpan Data Sensitif
Banking, marketplace, e-wallet, email, media sosial. Semuanya lebih baik di-logout. Bahkan kalau perlu, aktifkan langkah ekstra seperti reset password setelah keluar.
Banyak kasus pencurian saldo terjadi bukan karena niat teknisi, tapi karena HP tidak terkunci dan aplikasi otomatis masuk. Selain logout, hapus data cache beberapa aplikasi penting. Lebih sedikit jejak, lebih tenang pengguna.
BACA JUGA:Nothing Phone 3: Handphone Unik Penantang Flagship Kelas Atas
BACA JUGA:Realme GT 7 Dream Edition: Ketika Balapan dan Handphone Menyatu